Metroterkini.com - Oknum SH salah seorang anggota dewan Kabupaten Pelalawan menghilang alias tidak pernah muncul lagi di kantor DPRD Pelalawan pasca viralnya Video Call Sex (VCS) dirinya dengan seorang wanita. Tidak hanya menghilang, bahkan beberapa nomor handhpone oknum juga sudah tidak bisa dihubungi.
Wartawan yang akan mengkonfirmasi terkait viralnya VCS ini, tetap tidak menemukan oknum anggota DPRD Pelalawan yang dimaksud.
Anehnya lagi, persoalan seperti ini dianggap biasa saja oleh lembaga terhormat setingkat DPRD, padahal jelas-jelas sudah mencoreng martabat nama seorang wakil rakyat. Hal ini dinilai dari tanggapan Ketua Badan Kehormatan DPRD Pelalawan Rahman Wijayanto ketika beberapa kali di konfirmasi tetap mengatakan "tidak ada laporan terkait persoalan ini" ujarnya.
Seorang pemuda Pelalawan Jaka Endang, Selasa (5/1/21) mengaku kecewa dan menyesalkan sikap BK DPRD Pelalawan seolah-olah buang badan dalam kasus ini.
"Aneh kok harus menunggu laporan, masalah sebesar ini seharusnya Badan Kehormatan DPRD memanggil yang bersangkutan, untuk menjelaskan," ujar Jaka endang bernada kesal.
Lanjutnya, lembaga terhormat itu kan digaji dengan uang rakyat jadi tolong pertimbangkan perasaan rakyat saat melihat video yang tak bermoral ini, jangan biarkan masyarakat membuat kesimpulan sendiri-sendiri.
"Kami sarankan Badan Kehormatan Panggil yang bersangkutan," tegasnya.[**]