Metroterkini.com - Situs Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di dpr.go.id mengalami kelumpuhan sehingga tak bisa diakses. Akibatnya situs itu sama sekali tak bisa diakses seperti sedia kala.
Saat situs dibuka, muncul tulisan :An error occurred while processing your request". Artinya, terjadi error saat pemrosesan permintaan akses Anda. Ada pula kode 'Reference #102.73a20017.1602128336.26f168a'.
Lumpuhnya situs DPR ini lantas dibicarakan oleh para warganet. Warganet mengatakan peretas juga ikut bergabung dalam aksi penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law.
Warganet lain mengatakan sebelum terjadi kelumpuhan, situs DPR juga sempat diretas. Halaman utama situs DPR yang seharusnya bertuliskan 'Dewan perwakilan Rakyat', berubah menjadi 'Dewan Penghianat Rakyat'.
Hingga saat berita ini diturunkan, situs DPR belum dapat diakses. Pemberitahuan error masih muncul saat membuka situs tersebut.
Pada hari ini (8/10), Tren seputar penolakan Omnibus Law UU Ciptaker masih ramai dibicarakan lewat tagar #JokowiKabur, #MahasiswaTurunKejalan, hingga #CekPasalnya di Twitter.
Penolakan pengesahan Omnibus Law menjadi undang-undang ini ramai dibicarakan menyusul adanya rencana gelombang aksi mahasiswa di sejumlah wilayah di Indonesia yang ikut melakukan penolakan aturan tersebut.
Tren tersebut juga mendominasi trending topic di Indonesia beberapa hari belakangan ini, terutama setelah Omnibus Law disahkan pada 5 Oktober lalu. Tagar #JokowiKabur didominasi oleh mereka yang mengkritisi sikap Jokowi dalam menghadapi situasi penolakan Omnibus Law UU Ciptaker.
Sementara itu dukungan terhadap aksi mahasiswa dikibarkan lewat tagar #MahasiswaTurunKejalan. Muncul juga tagar #CekPasalnya untuk mengantisipasi hoaks seputar UU Ciptaker dan beberapa akun membagikan meme yang menunjukkan sisi positif dari aturan ini.
Ketiga tagar itu berada di pucuk trending topic di Indonesia. Tagar trending terbaru #JokowiKabur menempati posisi pertama dan telah dicuitkan lebih dari 10 ribu kali.
Tagar ini menjadi trending pasca Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke daerah. Padahal, saat ini massa aksi menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja berencana menuju Istana Kepresidenan.
Warganet pun mengkritik kunjungan Jokowi di saat adanya aksi protes Omnibus Law di Istana Kepresidenan lewat tagar #JokowiKabur. [**]