Saran WhatsApp Agar Akun Pengguna Tak Dibajak

Kamis, 27 Agustus 2020 | 21:04:34 WIB

Metroterkini.com - Meningkatnya kasus pembajakan akun WhatsApp di Indonesia membuat perusahaan milik Facebook tersebut angkat bicara, dan memberi saran untuk mengamankan akun jejaring pengiriman pesan tersebut.

Dalam Media Roundtable Tentang Keamanan WhatsApp yang diadakan lewat Zoom, WhatsApp APAC Communications Director Sravanthi Dev meyakinkan bahwa WhatsApp adalah aplikasi yang sangat menjaga privasi penggunanya.

"Privasi merupakan DNA kami sejak didirikan, dan menjadi hal paling penting untuk kami lindungi. Kami memastikan para pengguna bahwa kami sangat berkomitmen menjaga privasi mereka," ujar Dev di acara tersebut.

Soal keamanan, sebenarnya WhatsApp mempunyai satu fitur kunci yang diklaim -- jika diaktifkan -- bakal menggagalkan upaya login oleh pihak tak bertanggung jawab yang mau mengambil alih akun WhatsApp milik korban.

Fitur tersebut adalah Verifikasi Dua Langkah atau Two-step Verification, yang bisa ditemukan di pengaturan akun dalam aplikasi WhatsApp. Saat diaktifkan, pengguna akan diminta untuk membuat PIN berisi angka enam digit.

Verifikasi Dua Langkah ini akan 'menemani' fitur keamanan lain yang ada di WhatsApp, yaitu one time password (OTP) lewat SMS. Jadi, meski kode OTP bocor ke pihak tak bertanggung jawab, ada satu lapis keamanan lagi sebelum pelaku bisa login ke akun milik korban.

Jika pelaku tak bisa memasukkan PIN enam digit tersebut, maka hampir dapat dipastikan mereka tak bisa login ke akun si korban, setidaknya itulah yang diklaim oleh Dev.

"Seringkali saat orang mengaku WhatsApp-nya kena hack, sebenarnya itu OTP yang dibajak, karena itulah, Verifikasi Dua Langkah sebaiknya dinyalakan. Saat sudah dinyalakan, hampir tak mungkin WhatsApp bisa dibajak," pungkas Dev. [***]


 

Terkini