Inilah Sejumlah Dentuman Misterius di RI dan Dunia

Senin, 11 Mei 2020 | 17:48:22 WIB

Metroterkini.com - Warga di Jawa Tengah dikejutkan dengan suara dentuman yang terjadi pada sekitar pukul 01.00 WIB, Senin (11/5). Suara dentuman serupa juga terjadi di wilayah Jawa Barat dan Jakarta pada 11 April lalu.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika belum mengetahui penyebab suara dentuman, namun kedua instansi memastikan suara dentuman tidak berkaitan dengan peningkatan aktivitas erupsi gunung di Jawa Tengah.

Sumber suara dentuman pada 11 April lalu juga masih misterius. Tak hanya di Indonesia, suara dentuman misterius yang belum terungkap sumbernya juga terjadi di seluruh dunia. Rangkuman yang dilansir dari laman CNNIndonesia.com, ada beberapa suara dentuman misterius terkenal yang terjadi di seluruh dunia.

1. Seneca Guns, Amerika Serikat (1886)

Istilah 'Seneca Guns' biasanya digunakan untuk ledakan yang didengar penduduk di dekat Danau Seneca di wilayah Finger Lakes, New York.

Nama serupa juga digunakan untuk dentuman yang terjadi di sepanjang pantai North Carolina, South Carolina, dan Virginia. Gempa 1886 Charleston, South Carolina (sekitar M6.9) disertai dengan suara ledakan yang didokumentasikan dengan baik.

Melansir USGS, pengamatan menggambarkan suara menderu yang terdengar saat gelombang seismik terjadi di seluruh wilayah tersebut. Selama beberapa minggu setelah Gempa Charleston, ada banyak gempa susulan yang dilaporkan disertai dengan 'ledakan keras'.

2. Dentuman di Italia (1857)  dan Inggris (1916).

Laporan historis bunyi gempa bumi di Eropa terjadi sejak 1857 dari gempa M6.9 di Italia.  Suara-suara dari gempa itu digambarkan sebagai 'ledakan keras'.

Catatan suara dari gempa bumi kecil sampai sedang di Inggris dari tahun 1880 hingga 1916 dikumpulkan dalam publikasi pada 1938. Pengamatan meliputi deskripsi ledakan keras, angin bertiup hingga suara teredam.

3. Skyquake Bama Booms, Amerika Serikat (2017)

Laporan NY Post mengatakan lebih dari 64 insiden ledakan keras misterius dilaporkan di seluruh dunia pada 2017 lalu. Skyquake paling baru di Amerika Serikat terjadi di dekat Pantai Daytona Flordia pada 3 Desember lalu.

Birmingham, Alabama, mengalami peristiwa sebulan sebelumnya. Media setempat menamakan fenome tersebut 'Bama Boom'. Fenomena ini terjadi pada Selasa, 14 November, sekitar jam 13.30  waktu setempat.

Pejabat Dinas Cuaca Nasional tak lama setelah ledakan itu dilaporkan, menyatakan. 'Ledakan keras terdengar, kita tidak melihat apa pun yang mengindikasikan kebakaran besar atau asap pada radar atau satelit; tidak ada pada alat pengawas yang mengindikasikan gempa bumi'.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menjelaskan Skyquake adalah istilah yang diciptakan oleh sekelompok komunitas untuk menyebut suara-suara yang datang dari langit.

Beberapa penjelasan yang mungkin untuk ledakan keras bisa berupa petir dari badai yang jauh, meteor besar memasuki atmosfer, gempa bumi, operasi pertambangan seperti peledakan dan pesawat super-sonik.

4. Dentuman Jawa Barat dan Jakarta, 11 April 2020.

Suara dentuman misterius menggegerkan warga Jabodetabek dan sebagian warga di wilayah Jawa Barat pada 11 April dini hari. Kala itu warga mendengar dentuman dan gemuruh.

Spekulasi menuding bahwa Gunung Anak Krakatau sedang mengalami erupsi. Akan tetapi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi ESDM, hingga BMKG mengatakan dentuman bukan akibat erupsi Gunung Anak Krakatau.

Banyak asumsi peneliti yang berkomentar berkaitan dengan dentuman di Jakarta pada Sabtu (11/3), ada peneliti yang mengatakan disebabkan oleh petir, ada pula yang mengatakan dentuman berasal dari Gunung Anak Krakatau.

Di sisi lain,Pos Pemantau Gunung Api Anak Krakatau di Pasauran, Banten tak melaporkan adanya dentuman meski Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi ringan. Hingga saat ini, sumber dentuman masih misterius.

5. Dentuman Jawa Tengah, 11 Mei 2020.

Tepat sebulan setelah dentuman di Jawa Barat dan Jakarta, warga Jawa Tengah juga mendengar dentuman pada Senin dini hari (11/5). Baik PVMBG dan BMKG mengatakan suara dentuman tidak berkaitan dengan peningkatan aktivitas erupsi gunung di Jawa Tengah.

Hingga saat ini, PVMBG dan BMKG masih belum mengetahui penyebab suara dentuman yang terdengar di beberapa tempat di Jawa Tengah tersebut.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bunyi ledakan tersebut berbeda dengan bunyi ledakan yang terjadi akibat gempa.

Dentuman akibat gempa sangat dangkal lazimnya hanya terjadi sekali saat terjadi patahan batuan dan suara dentuman tidak terjadi berulang-ulang. [cnn-met]

Terkini