PDAM Kepri Gratiskan Air di Rumah Ibadah dan Panti Asuhan

Kamis, 07 Mei 2020 | 14:52:45 WIB

Metroterkini.com - Plt. Gubernur Kepri H. Isdianto minta kebijakan yang sama juga diharapkan dilakukan pihak ATB Batam untuk meringankan beban kedua tempat itu selama pandemi covid19. Dia minta kepada PDAM Tirta Kepri untuk menggratiskan pembayaran air untuk panti-panti asuhan dan rumah ibadah.

Termasuk untuk rumah ibadah yang aktivitasnya selama wabah covid19 ini ikut terhenti. Demikian juga dengan panti-panti asuhan agar air PDAM di lancarkan.

"Di masa pandemi ini, kita hendaknya bersolidaritas meringankan beban sesama," kata Isdianto di sela-sela meninjau Waduk Sungai Pulai, Rabu (06/05/20).

Menurut Isdianto, saat ini kebersamaan untuk meringankan beban sesama sangat diperlukan. Sebagai bangsa besar yang punya tradisi gotong royong, sudah semestinya beberapa lembaga ikut meringankan beban masyarakat.

Saat, kata Isdianto sudah terlihat masyarakat Kepri bergotong royong saling meringankan. Beragam bentuk kepedulian sosial untuk membantu masyarakat terlihat di berbagai wilayah.

"Kita pun ikut diuji untuk menunjukkan kepedulian kepada sesama," kata Isdianto.

Pemerintah sendiri, kata Isdianto, sudah melakukan berbagai tindakan yang meringankan masyarakat. Salah satunya, misalnya menggratiskan SPP untuk SLTA Negeri se-Kepri hingga Juni nanti. Demikian juga dengan kebijakan-kebijakan lainnya.

Terkait dukung Penggratisan Listrik, pada kesempatan itu, Isdianto pun menyampaikan dukungannya atas usulan DPRD Kepri yang meminta Bright PLN Batam untuk menggratiskan pembayaran listrik rumah ibadah.

"Kita berharap PLN wilayah Riau dan Kepulauan Riau untuk ikut membantu meringankan beban rumah ibadah dan panti asuhan se-Kepri," katanya.

Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Bright PLN Batam, Komisi III DPRD Kepri memang meminta agar perusahan listrik ini ikut meringankan beban rumah ibadah.

Ada tiga poin yang disampaikan yaitu pertama, meniadakan pemutusan meteran pelanggan selama pandemi Covid-19. Kedua, meniadakan denda dari yang ditimbulkan. Serta yang ketiga menggratiskan beban dan tagihan rumah ibadah atau sosial.

Penggratisan beban listrik untuk rumah ibadah, kata Isdianto, juga sebagai bentuk solidaritas meringankan beban akibat wabah covid19 ini.

"Sikap gotong royong dan saling membantu kita semakin tumbuh dan terlihat. Ada baiknya lembaga-lembaga yang berperan untuk meringankan beban masyarakat ikut membantu. Seperti usulan DPRD Kepri untuk Bright PLN Batam," kata Isdianto.

Isdianto pun menekankan agar PDAM untuk tidak memutuskan aliran air di rumah warga yang saat ini ada beberapa sedang menunggak pembayaran di saat pandemi covid-19. Semua beban itu, termasuk tempat ibadah seperti masjid, mushola, gereja, vihara dan lainnya sejak April 2020.

Untuk rumah ibadah seperti masjid dan musholla, kata Isdianto memang mengandalkan infak jamaah untuk operasionalnya. Sudah sejak Maret lalu masjid-masjid di Kepri sudah dihimbau untuk tidak melaksanakan aktivitas berjamaah. Dengan sendirinya, pemasukan dari infak masyarakat ikut berkurang.[Asyri]

Terkini