Duterte Perpanjang Lockdown Filipina Hingga 15 Mei

Jumat, 24 April 2020 | 23:20:28 WIB

Metroterkini.com - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, memutuskan memperpanjang masa penguncian wilayah (lockdown) di Ibu Kota Manila dan setengah dari pulau Luzon hingga 15 Mei mendatang, untuk memperlambat penyebaran virus corona (Covid-19).

"Kita semua berisiko. Jangan meningkatkan peluang terkena (virus)," kata Duterte dalam pertemuan satuan tugas yang mengawasi upaya untuk mengendalikan wabah.

Seperti dilansir Straits Times, Jumat (24/4), selain Manila, 17 provinsi di Pulau Luzon akan tetap berada dalam kondisi lockdown. Semua kawasan di Pulau Luzon dianggap area "berisiko tinggi".

Duterte juga memperluas lockdown ke daerah-daerah padat penduduk di luar Luzon. Termasuk pulau-pulau Cebu dan Panay di Filipina tengah dan wilayah Davao di selatan. Kasus infeksi di wilayah ini berkisar dari sekitar selusin hingga lebih dari 100 kasus.

Luzon secara efektif ditutup sejak pertengahan Maret. Semua penerbangan domestik dan perjalanan laut telah ditangguhkan, kecuali untuk keperluan pengangkutan barang-barang penting.

Sejumlah perusahaan juga menghentikan pengoperasiannya, kecuali perusahaan yang bergerak dalam penyediaan makanan dan obat-obatan, bank, telekomunikasi, dan perusahaan logistik. Duterte meminta masyarakat untuk bersabar.

"Tidak ada yang tahu berapa lama Covid-19 bertahan. Kita hanya menunggu waktu yang tepat. Jadi mohon bersabar," kata Duterte.

Rata-rata tiga dari lima pasien virus corona di Filipina adalah penduduk Manila.

Untuk bagian lain di Pulau Luzon yang kasus infeksinya terbilang kecil atau tidak ada sama sekali, pembatasan karantina telah dikurangi.

Wakil Menteri Kesehatan Filipina, Maria Rosario Vergeire, mengatakan kepada wartawan pada Kamis (23/4) kemarin bahwa infeksi, kematian, dan angka rawat inap akibat virus corona tampaknya masih sangat tinggi.

Kementerian Kesehatan Filipina melaporkan 211 kasus Covid-19 baru pada hari ini, sehingga total kasus di negara tersebut menjadi 7.192 orang. Sejauh ini, 477 di antaranya meninggal dan 762 orang sembuh. [cnn]
 

Terkini