30 Orang Lakukan Isolasi Mandiri Terkait 2 PDP Asahan

Rabu, 08 April 2020 | 14:52:50 WIB

Metroterkini.com - Setelah mencuatnya status 2 orang warga Kabupaten Asahan dari ODP (Orang Dalam Pemantauan) menjadi PDP (Pasien Dengan Pengawasan) yang telah dirujuk ke RS Martha Friska di Medan. 

Juru bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas percepatan penanggulangan COVID-19 Kabupaten Asahan Rahmat Hidayat Siregar menyampaikan data terakhir hingga pukul 18.00 WIB, terkonfirmasi ada 30 orang yang kontak langsung dengan 2 PDP tersebut, Selasa (7/4/2020). 

"Kita akan terus melakukan pemantauan kepada ODP, dan akan berupaya sebaik mungkin agar COVID-19 bisa di antisipasi sedini mungkin," ujarnya.

Menurut Rahmat, 30 orang ini telah melakukan isolasi mandiri di rumahnya dan diawasi oleh petugas kesehatan. 

Hal tersebut, tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan bertambah, karena petugas masih berada dilapangan untuk pendataan lanjutan.

Rahmat juga menjelaskan 30 orang ini terdiri dari 17 orang yang kontak langsung dengan PDP di tempat usahanya yang berada di kecamatan Rahuning.

"Sudah dilakukan rapid test terhadap 2 orang, selebihnya menyusul," ucapnya.

Kemudian, di kecamatan Simpang Empat, 6 orang yang merupakan anak, supir dan pekerja dari PDP terindikasi ODP telah dilakukan rapid test.

Sementara itu, 7 orang yang merupakan anak, menantu dan sahabat dari pasien ODP telah berinisiatif sendiri untuk melakukan rapid test ke RSUD HAMS Kisaran.

Sesuai hasil rapid test kepada 30 orang tersebut, semua masih berstatus negatif dan seminggu kemudian akan diperiksa kembali.

"Status mereka ODP, dan mereka akan dipantau kesehatannya secara rutin. Ini dilakukan sesuai dengan standar penanganan penanggulangan COVID-19," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Rahmat Hidayat Siregar juga menyampaikan infomasi update terkait jumlah ODP di Kabupaten Asahan yang berjumlah 125 orang.

"Yang selesai di karantina selama 14 hari sebanyak 19 orang. Jadi, jumlah ODP di Kabupaten Asahan sekarang tersisa sebanyak 106 orang," pungkasnya. [Tums]

Terkini