Metroterkini.com - Dua warga Australia yang dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Princess dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Hal itu dikonfirmasi oleh pihak berwenang Australia, Jumat (21/1).
Ratusan penumpang kapal pesiar yang berlabuh di perairan Yokohama, Jepang itu telah meninggalkan kapal pada Rabu (19/2) usai menjalani karantina selama 14 hari.
Sekitar 500 penumpang diperbolehkan keluar kapal setelah menjalani tes dan dinyatakan negatif corona.
"Kami menemukan dua orang positif virus Covid-19. Kedua orang itu memiliki penyakit ringan," kata penjabat kesehatan untuk Northern Territories, Dianne Stephens seperti dikutip dari AFP.
Dua orang itu merupakan bagian dari enam warga Australia yang dites ulang. Dari dua pasien itu, salah satunya merupakan warga lanjut usia.
Sekitar 164 warga Australia telah dievakuasi dari kapal dan kembali ke negaranya. Selanjutnya merek menjalani karantina di wilayah terpencil di bagian utara Australia.
Kepala Petugas Medis Australia Profesor Brendan Murphy meminta warga tidak khawatir.
Lihat juga: Iran Umumkan 3 Kasus Infeksi Wabah Corona Baru
"Saya hanya ingin meyakinkan masyarakat bahwa sementara ini ada dua kasus lain di Australia, ini adalah yang pertama untuk beberapa waktu sekarang. Ini sudah diperkirakan dan kami sudah siap untuk menanganinya," kata dia.
Sebelumnya Australia telah mengonfirmasi 15 kasus virus corona.
Murphy juga meyakini bahwa Jepang dan Korea Selatan yang termasuk negara dengan lonjakan jumlah korban virus corona mampu menahan penyebaran penyakit itu.
"Baik Jepang dan Korea Selatan memiliki sistem kesehatan yang berkembang dengan baik. Dan saya yakin mereka dapat mengidentifikasi kasus-kasus itu dan melacak kontak," katanya.
Dilansir CNNIndonesia, Hingga Jumat pagi, korban meninggal akibat terinfeksi virus corona di seluruh dunia hingga hari ini mencapai 2.244 orang.
Sebagian besar korban merupakan warga China, khususnya di Wuhan, Provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran virus corona.
Korban meninggal akibat terinfeksi virus corona di seluruh dunia hingga hari ini, Jumat (21/2) mencapai 2.244 orang.
Sebagian besar korban merupakan warga China, khususnya di Wuhan, Provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran virus corona.
Jumlah korban meninggal bertambah setelah Dinas Kesehatan Provinsi Hubei melaporkan 115 kematian baru.
Sebanyak 2.233 korban meninggal di China daratan. Sementara 11 lainnya di tujuh negara yakni Korea Selatan satu orang, Iran dua orang, Hong Kong dua orang, Taiwan satu orang, Jepang satu orang dan dua penumpang kapal pesiar, Filipina dan Prancis masing-masing juga satu orang.
Dikutip dari AFP, sekitar 75 ribu orang terinfeksi virus corona di China, dan ratusan lainnya di lebih dari 25 negara.[**]