Metroterkini.com - Kerusuhan terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Rabu (18/12) mengakibatkan dua orang terluka dan satu anggota Brimob asal Polda Riau, Brigadir Hendra Saut Sibarani, meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Achmad Kamal membenarkan insiden yang menewaskan satu anggota Brimob tersebut.
"Memang ada insiden yang menewaskan anggota Brimob asal Polda Riau, namun hingga kini belum ada laporan lengkap tentang kronologis insiden tersebut," ujar Kombes Kamal.
Informasi yang dihimpun Antara, insiden berawal saat anggota yang sedang melaksanakan piket penjagaan di Mapolres Yahukimo berupaya menyelesaikan salah paham antara Camat Distrik Lolat dengan masyarakat lolat (Pak Guru).
Saat anggota menyelesaikan salah paham tersebut, ada warga yang buang air kecil di samping penjagaan Mapolres Yahukimo di Dekai. Warga itu ditegur anggota dan dipukul hingga terluka di bagian hidung dan berdarah.
Korban kemudian melaporkan insiden yang dialaminya ke SPKT, namun tiba-tiba warga yang berada di luar Mapolres Yahukimo langsung menyerang ke penjagaan dengan melempari batu serta memukul Bripka Toniwi Pareme.
Setelah itu warga membubarkan diri. Polres Yahukimo melakukan pencarian terhadap pelaku pengeroyokan, namun upaya tersebut mendapat perlawanan dari masyarakat yang ada di seputaran pasar lama.
Perlawanan dari warga membuat polisi mengeluarkan tembakan peringatan. Warga membalas dengan membakar dua unit sepeda motor.
Para perusuh kemudian menyerang dan menganiaya Brigadir Hendra Saut Sibarani yang saat itu sedang melewati permukiman jalur 1. Brigadir Hendra disebut hendak ke arah Pos Masjid At-Taqwa, tepatnya di depan Toko Cahaya Yahukimo.
Sekitar pukul 14.20 WIT, Brigadir Hendra Sibarani meninggal dunia, setelah sempat ditangani paramedis di RSUD Dekai. Selain Brigadir Sibarani, tercatat dua orang mengalami luka-luka, yaitu Bripda Agustinus Nabu (19) dan Nikolaus Ribo Situr (31). [ant-met]