Metroterkini.com - Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan banjir di beberapa daerah di Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (11/12/2019).
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, tingginya intensitas hujan mengakibatkan air sungai meluap sehingga membanjiri dua desa di Kecamatan Gunung Sahilan.
Akibat hujan yang terjadi hampir setiap hari membuat akses jalan desa terputus dan sekitar 276 kepala keluarga terdampak banjir.
Pemkab Kampar mulai menyalurkan bantuan obat, makanan bayi, dan makanan untuk ratusan warga terdampak banjir akibat luapan Sungai Subayang karena warga mulai mengeluhkan sakit seperti flu, hipertensi dan gatal-gatal akibat banjir yang sudah berlangsung selama tiga hari di daerah itu.
Selain itu, bahaya banjir yang mengancam akibat pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, Kampar, Riau, Senin (9/12/2019) kemarin membuka tiga pintu air dengan ketinggian 30 cm.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, H Edwar Sanger, kepada media menyampaikan terkait adanya kenaikan debet air di aliran sungai Kampar. Pembukaan pintu air PLTA Koto Panjang karena saat ini intensitas curah hujan di hulu PLTA cukup tinggi.
Dengan dibukanya pintu PLTA, Edwar mengimbau kepada masyarakat yang tinggi di sekitara bantaran sungai Kampar untuk waspada dan berhati-hati terhadap luapan air sungai.
"Pembukaan pintu PLTA ini juga sudah diinformasikan pihak PLN kepada pemerintah daerah Kampar, agar pemerintah dapat mengimbau warganya," tutupnya. [***]