Jokowi Mau Kerja Sama Infrastruktur dan SDM dengan AS

Jumat, 06 Desember 2019 | 11:45:35 WIB

Metroterkini.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin para pengusaha Amerika Serikat bisa bekerja sama dengan Indonesia dalam pembangunan proyek infrastruktur dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Sebab, kedua negara sudah menjadi mitra kerja sama perdagangan selama bertahun-tahun.

Pernyataan ini disampaikan kepala negara saat menerima delegasi Dewan Bisnis AS-ASEAN (US-ASEAN Business Council) di Istana Merdeka, Kamis (5/12). Delegasi dipimpin oleh CEO US-ASEAN Business Council Alexander C. Feldman.

Sementara Jokowi didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menkominfo Johnny G. Plate, dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar.

"Saya berharap delegasi bisnis dari Amerika Serikat bisa mengoptimalkan peluang untuk mempromosikan kerja sama ini, terutama di bidang pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia," ucap Jokowi.

Orang nomor satu di Indonesia itu ingin investasi dari Negeri Paman Sam bisa meningkat dari catatan terakhir sekitar US$1,2 miliar per tahun. Begitu pula dengan hubungan kerja sama di bidang perdagangan yang sudah lebih lama dijalin agar bisa menembus kisaran US$60 miliar pada 2024.

Guna meyakinkan para pengusaha AS, Jokowi menyatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara tujuan investasi yang menjanjikan. Hal ini tercermin dari realisasi pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen dalam beberapa tahun terakhir.

Pertumbuhan itu, menurutnya, sama dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Bahkan, laju perekonomian itu masih bisa meningkat bila didukung dengan investasi.

"Indonesia dan ASEAN akan berlari cepat untuk mendapatkan pertumbuhan dan pemerataan. Kami terbuka untuk kerja sama dengan negara manapun demi mencapai kepentingan yang saling menguntungkan," tuturnya.

Tak ketinggalan, Jokowi juga ingin ada peningkatan kerja sama Indonesia dengan para negara tetangga. Untuk itu, pertemuan ini dijadikan kesempatan untuk mendengarkan pandangan dan masukan bagi peluang kerja sama ke depan. [cnn-met]

 

Terkini