Metroterkini.com - Kordinator Keluarga Besar Mahasiswa Kampar (KBMK) mendesak Pemerintah Daerah melalui Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH mencopot kepala dinas Pemerintahan Desa Febrinaldi dari jabatannya, karena dinilai tidak mampu menjalankan tugasnya.
Demikian disampaikan Hermanto kepada metroterkini.com, Selasa 5 November 2019, di Bangkinang. Jika tidak ada tindak pihaknya akan melakukan aksi, tepatnya Kamis 7 November 2019 dengan jumlah masa 40 orang. Jumlah tersebut bisa bertambah, jika aspirasi mereka tidak ditanggapi Pemkab Kampar.
Mahasiswa juga meminta pertanggung jawaban Kadis atas keterlambatan dana desa tahap kedua dan pencairan anggaran tahap dan tahap ke tiga akan masuk bulan Desember. Apakah dana tersebut disilpakan atau boleh dikerjakan di bulan Januari 2020 mendatang,dan meminta kepada kepala dinas, dapat menyelesaikan persoalan desa yang diduga banyak persoalan saat ini termasuk penyalahgunaan dana desa yang tersangkut hukum.
Menurut Hermanto lagi, jika hal ini tidak dapat di tindaklanjuti, pihaknya meminta kepala dinas PMdes Kampar mundur dari jabatannya, karena kami menilai Kadis lalai dan tidak mampu menjalankan amanah.
Ditempat terpisah kepala dinas PMDes Febri Naldi saat dikonfirmasi awak media ini, mengaku rencana aksi beberapa kelompok mahasiswa tersebut pihaknya belum tahu, namun mengenai beberapa poin tuntutan masyarakat seperti yang dikonfirmasi dirinya baru tahu.
"Secara tertulis belum ada sampai kepada kami," tuturnya.
Namun ia mengaku, terkait penggunaan anggaran desa, itu tidak boleh dilaksanakan diawal tahun berikutnya, dan tidak ada alasan pemerintah desa melaksanakan kegiatan tersebut melebihi tahun anggaran.
Namun ia berharap, anggaran dana desa tahap ke tiga ini, dapat dilaksanakan sesuai aturan. Namun pihaknya mengaku,mengenai proses pencairan anggaran dana desa, untuk di Riau mungki kita termasuk yang tercepat. [ali]