Pemdes Merangin Diduga Salah Gunakan Dana Desa

Ahad, 13 Oktober 2019 | 17:25:45 WIB

Metroterkini.com - Sejumlah kalangan di Desa Merangin Kecamatan Kuok Bangkinang Riau, menduga pemerintahan desa telah salah menggunakan anggaran yang bersumber dari Dana Desa. Pasalnya, pembangunan lokasi wisata, berada di areal objek vital milik PLTA Koto Panjang.

Pengalokasian anggaran Dana Desa tahun 2018-2019, digunakan untuk pembangunan seminisasi di lokasi objek vital bendungan PLTA Koto Panjang, Kuok Kampar Riau.

"Pihak desa kenapa harus memaksakan objek vital tersebut membangun seminisasi arah ke sana (lokasi bendungan). Karena sepengatahuannya pihak manejemen PLTA Koto Panjang sebelumnya pernah meminta desa agar tidak merubah kondisi wilayah vital bendungan tersebut, Tapi kenyataannya, pihak pemerintahan desa seakan memaksakan diri, agar lubang kolam tersebut dijadikan wisata," ujar salah seorang warga, Minggu (13/10/2019). 

Ditempat terpisah mantan manejemen PLTA Koto Panjang M. Rusdi saat dikonfirmasi, mengaku pihaknya tidak ada memberikan MoU atau kerja sama lain. Dulu memang sudah pernah kita bicarakan dengan Kades Desa Rantau Berangin, pihaknya mendukung, namun Tidak semata-mata merubah kondisi lahan di sana.

"Kami mendukung lubang Kolam Itu dijadikan objek wisata, namun tidak leluasa dan semena-mena merubah atau membuat bangunan disana, karena lokasi Lubang Kolam tersebut, tak jauh dari titik turbin bendungan PLTA, dan itu pihaknya tidak mengizinkan pengunjung mendekat dikawasan tersebut," katanya.

Tambah M Rusdi lagi, bangunan seminisasi yang telah dibuatkan desa agar di rubah, dan itu tidak sesuai pada kesepakatan awal.

Kepala Desa Rantau Berangin, Yenfernizal saat dikonfirmasi awak media, mengakui kegiatan tersebut telah berkoordinasi dengan pihak PLN sebelumnya, namun dia juga mengakui persoalan itu tidak didasari dengan aturan. Perdes desa Merangin memang belum dibentuk.

Diakui Kades, kedepan harapnya agar wisata Lubang Kolam tersebut menjadi pendapatan Desa Merangin. [ali]

Terkini