Metroterkini.com - Badan Meteorologi Malaysia (MetMalaysia) menyatakan ada kemungkinan besar kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan dari Sumatera akan tetap terjadi di Negeri Jiran pada pekan ini. Penyebabnya adalah arah angin muson masih bertiup ke arah barat daya.
"Dari hasil pemantauan terakhir masih terlihat kabut asap tipis di wilayah semenanjung dan sebelah barat negara bagian Sarawak, karena ada penambahan titik api di Riau, Sumatera Selatan, dan Kalimantan," kata Direktur Jenderal MetMalaysia, Jailan Simon, seperti dilansir asiaone, Kamis (8/8).
Di samping itu, di Negara Bagian Pahang juga terdeteksi empat titik api. Menurut Jailan, tiga di antaranya menyebabkan kabut asap yang membuat jarak pandang di Pahang dan sebelah selatan Terengganu terbatas hanya 5 kilometer.
Pusat Meteorologi Khusus ASEAN (ASMC) menyatakan musim kemarau akan membuat titik api bisa bertambah. Ditambah lagi embusan angin kencang dari sebelah tenggara dan selatan.
Kementerian Kesehatan Malaysia juga menerbitkan imbauan supaya penduduk mengurangi kegiatan di luar ruang. Direktur Jenderal Kesehatan Kemenkes Malaysia, dr. Noor Hisham Abdullah, menyatakan kegiatan di luar ruangan bakal memicu pernapasan bekerja lebih keras dan menyebabkan metabolisme tubuh meningkat, sehingga mudah terjangkit penyakit yang dipicu kabut asap dan cuaca panas.
Dia meminta penduduk mengenakan masker dan payung atau topi jika harus berkegiatan di luar ruangan. Hisham meminta penduduk memperbanyak minum air putih.
"Tutup seluruh jendela dan jaga rumah supaya bersih. Jangan merokok supaya udara di rumah tidak tercemar," kata Hisham. [mer]