Kampung Bupati Pelalawan di Riau Jadi Lautan Api

Kamis, 01 Agustus 2019 | 22:40:38 WIB

Metroterkini.com - Kampung bupati Pelalawan M. Harris di Kecamatan Langgam menjadi lokasi terparah Kebakaran Hutan Lahan (Karhutlah) di Kabupaten Pelalawan Riau, Kamis (1/8/19).

Dari sejumlah sumber menyampaikan kobaran api disertai asap pekat membumbung tinggi ke udara, terlihat jelas puluhan hektar lahan terbakar.

Kebakaran di kecamatan Langgam sudah berlangsung hampir 10 hari terakhir dan asap sudah sampai ke Kota Pekanbaru. Peristiwa ini, terjadi di desa Penarikan. Didesa ini kebakaran menghanguskan, puluhan hektar lahan milik PT Nusa Prima Manunggal (NPM). 

Sementara itu, dilaporkan kebakaran juga menghangus lahan, milik bathin Badaghu di Kelurahan Langgam kecamatan Langgam. Lahan kosong yang berada di koridor, PT RAPP sebelum ponton penyebrangan turut terbakar.

Berbagai upaya pemadaman, dari berbagai intansi terkait, seperti TNI-Polri, Manggala Aini maupun tim Penanggulan Bencana Daerah kabupaten Pelalawan, bersama sejumlah pihak perusahaan berjibaku berusaha memadamkan api.

Sementara kabut asap kian memekat di kota Pangkalan Kerinci, kabupaten Pelalawan. Selain pekat, bahkan kabut asap ini menimbulkan bau menyengat.

Di kota Pangkalan Kerinci, kabut asap, terhitung empat hari terakhir ini, tampak menyelimuti awan. Namun Kamis pagi (1/8/19) pagi, kabut asap terlihat tebal dan pekat dari hari sebelumnya.

Kondisi ini, menyebabkan aktivitas warga yang berada di Pangkalan Kerinci khususnya, mulai terganggu. "Dari pagi, saat pintu rumah dibuka, bau asap menyengar, ini sepertinya disebabkan oleh bau asap kebakaran hutan," terang salah seorang ibu rumah tangga bernama Degi Anggraini (31).

Di jalan lintas timur Jalan Mahadiraja Indra Pangkalan Kerinci, asap tampak jelas memekat. Begitu juga, dihalaman perkantoran bupati Pelalawan pandangan terbatas dan tertutup oleh gumpalan asap tebal.

Tower dan menara masjid Ulul Azmi yang berjarak kurang lebih 1 Km dari kantor bupati Pelalawan yang biasa terlihat jelas, namun Kamis 1 Agustus 2019 sekitar pukul 09.00 WIB, terlihat samar-samar.

Belum ada penjelasan resmi dari pihak terkait. Namun berdasarkan data yang didapat kabut asap ini, diakibatkan oleh Karhutlah yang terjadi disejumlah kecamatan beberapa hari terakhir ini. [***]

Terkini