Metroterkini.com - Dinas Kesehatan Bengkalis Riau mengeluarkan pernyataan mengagetkan. Sebanyak 604 warga kabupaten itu dinyatakan menderita penyakit TBC. 73 di antaranya masih anak-anak.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 73 penderita adalah anak-anak (12,08 %), kasus baru (incident) tahun 2018 sebesar 435 kasus. Cakupan pengobatan sebanyak 133 penderita (22,07 %) dan dari 133 penderita yang diobati tersebut, 124 orang (93,3 %) diantaranya berhasil disembuhkan. Juga terindikasi kendala masih banyaknya penderita yang drop out, pindah dan tidak ditindaklanjuti dan sebagian besar adalah tidak taat dalam pengobatan.
Kepala Dinkes Kabupaten Bengkalis, dr. Ersan Saputra TH, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Alwizar, SKM kepada sejumlah wartawan, Rabu (10/7/19) siang.
"Alhamdulillah, sekarang kepedulian dari mitra kita, rumah sakit swasta seperti RS. Permata Hati, RS. Chevron Pacific Indonesia (CPI), RS. A’ad, dan RS. Thursina serta dokter praktek mandiri sudah sangat konsen mendukung kebijakan ini. Mereka membantu dalam screening, selanjutnya pasien dirujuk ke Puskesmas terdekat, sesuai alamat pasien tersebut untuk memperoleh pengobatan TBC secara lengkap dan gratis," jelas Alwizar.
Penyakit Tuberkulosis atau biasanya dikenal dengan istilah TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Bakteri Micobacterium Tuberkulosa. Penularan dari penderita kepada orang yang sehat dapat melalui udara yang mengandung Basil TB dari percikan ludah yang dikeluarkan oleh penderita pada saat mereka batuk, bersin, bernyanyi.
"Kita mengajak kepada seluruh masyarakat, jika ada keluarga, saudara, sahabat yang mengalami batuk selama lebih dari 15 hari, agar segera memeriksakan dahaknya ke Puskesmas terdekat, jika terduga atau pun menderita TBC dapat dilakukan pengobatan secara gratis," imbaunya. [mer]