Metroterkini.com - Korban tabrak kapal tanker di perairan Selat Air Hitam, Kepulauan Meranti, Riau, akhirnya ditemukan. Korban bernama Supri (20tahun) adalah pekerja pabrik sagu, Selasa (25/9/2018).
Mayat Supri pertama kali ditemukan Ferry Dumai Line 5 yang dinakodai kapten Mislan yang langsung menghubungi Dedi Mardison anggota KSOP Selatpanjang yang kebetulan saat itu di lapangan.
Penemuan mayat itu langsung mendapat respon dan tiga speedboat yaitu milik BNPB, KSOP, dan Polair bergegas langsung ke TKP dengan kordinat koordinat N01° 00. 095" E102° 37. 825", yang diikuti KAL Tedung Dishub, Koramil 02 Tebingtinggi, dan Basarnas.
Mayat Supri langsung dibawa menggunakan kapal BNPB ke Pelabuhan Dorak Selatpanjang. Untuk kemudian dibawa ke kamar jenazag RSUD Kepulauan Meranti.
Mayat korban tenggelam terlihat bagian kepala sudah mulai digerogoti ikan dan hewan lautnya. Kulit kaki terlihat terkelupas. Banyak kepiting-kepiting kecil keluar dari baju Supri saat diangkat ke Speedboat.
Korban diberitakan sebelumnya, mengalami kecelakaan laut terjadi di perairan dekat Desa Mekong, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti, Riau. Pompong pengangkut pekerja sagu itu pecah setelah diduga ditabrak kapal.
Kejadian nahas tersebut menimpa pekerja kilang sagu dari Penekat, Minggu (23/9/2018). Pompong yang ditumpangi 5 orang itu pecah akibat ditabrak kapal lalu tenggelam.
4 dari 5 penumpang, Wirdati Ningsih (46), Hendra Wijaya (18), Sulastri (16), dan Pardi (30) berhasil diselamatkan. Sementara 1 orang lainnya, Supri (20) hilang.
Menurut Kapolsek Tebingtinggi Barat, Bonardo Purba, penumpang pompong hendak ke Selatpanjang, mengantar temannya yang sudah tidak bekerja (PHK).
Ketika pompong berada di perairan Selat Air Hitam dekat Desa Mekong, tiba-tiba bertabrakan dengan kapal tanker, lalu pompong oleng dan tenggelam. [***]