Inilah Korban Akibat Sumur Minyak Ilegal Terbakar

Rabu, 25 April 2018 | 23:13:56 WIB

Metroterkini.com - Jumlah korban tewas dala kebakaran sumur pengeboran minyak mentah di Jalan Pendidikan, Dusun Kamar Dingin, Desa Pasir Putih Kecamatan Ranto Panjang Perlak, Kabupaten Aceh Timur pada Rabu (25/4/2018) sekitar pukul 01.30 WIB terus bertambah. Up date terakir jumlah korban tewas terbakar sudha mencapai 18 orang, puluhan lainnya luka bakar.

Kepala Pusat data Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana (BPBA) Provinsi Aceh, terdapat 18 orang meninggal dunia, 41 orang luka berat, dan 5 unit rumah hangus terbakar karena kecelakaan tersebut. Sejauh ini, pendataan kepada para korban masih terus dilakukan.

"Hingga kini jenazah yang telah dievakuasi dari lokasi kejadian sebanyak 15 jenazah dan masih ada kendala dalam proses evakuasi. Jenazah korban terbakar dibawah ke puskemas Ranto Peureulak dan korban luka saat ini telah dirujuk ke RSU Zubir Mahmud (Idi Rayeuk), RS Graha Bunda (Idi Rayeuk) Dan RSU. Sultan Abdul Azis Syah (Peureulak). Korban luka bakar yang telah dievakuasi ke rumah sakit mencapai 41 orang," jelasnya.

Adapun 18 nama-nama korban yang meninggal dunia, paparnya, ialah Nazarullah (30), warga Gampong Pasi Putih, Afrizal (35), warga Gampong Punti Payong, Era bin M. Siddiq (32), warga Gampong Pasi Putih, Siti Hafizah (70), warga Gampong Pasi Putih, Mak Wen (55), warga Gampong Bhom Lama, Nini bin Abdul Wahab (32), Gampong Bhom Lama, Riska Ardiansyah, Warga Pasi Putih, Eridansyah, Warga Alue Dua, Sudariyono, warga gampong Alue Batee, Putra Zubir, warga Bhom Lama, Dedi Saputra (25), warga Ranto Peureulak, M. Rafi, Siti Rahya warga Pasi putih, Muklis, M.Fariz, Riskal, Al-Husairi (21) warga Kec. Ranto Peureulak dan Adnan Saputra (30).

Sementara itu, ke-41 korban luka berat harus mendapatkan penanganan yang intensif di sejumlah rumah sakit. Di RS Graha Bunda-Idi Rayeuk terdapat 5 korban, masing-masing Julianta Putra (27), warga Gp. Tanah Anoe-Idi Rayeuk, M. Nur (42), warga Kecamatan peureulak barat, Yusri (36), warga Kecamatan Pantee Bidari, Puta Maulana (28), warga Ranto Peureulak, serta Junaidi (33), warga Peureulak Barat.

Lalu di RS Zubir Mahmud-Idi Rayeuk, ada 18 pasien, masing-masing, Effendi hamid (50), warga Kec Ranto Peureulak, Irnawan (34), warga Kec. Ranto Peureulak, Agussalim (26), warga Kec. ranto Peureulak, Ishak (48), warga Kec. Ranto Peureulak, Burhanuddin (38), warga Kec. Ranto Peureulak, Suheri (31) Kec. Ranto Peureulak, Sapriyadi (25), Kec. Peureulak Barat, Haikal Fikri (15), Kec. Peureulak Barat, Jumadi Amin (40), Kec. Peureulak barat, Junaidi (31), Kec. Peureulak barat, Saudah (50), Kec. Ranto Peureulak, Halimah (70), Kec. Ranto Peureulak, Murniyati (37), Kec. Ranto Peureulak, Fatahillah (12), Kec. Ranto Peureulak, Rifki Mauliansyah (23), Kec. Ranto Peureulak, Muklis Rusli (42), Kec. Peureulak barat dan Agus Faizir (35) warga Kec. Ranto Peureulak.

Di RS Abdul Aziz-Peureulak, juga ada 19 pasien masing-masing, Akbar (18), warga Gp. Bhom Lama, M. Ridwan (21), warga Gp. Pasi Putih, Zainuddin (38), warga Gp. Leuge, Muksal Mina (24), warga Gp. Alue Rambong, Mahyuddin (18), warga Gp. Pasi Putih, M. Yusuf (40), warga Gp. Pasi Putih, Hafifuddin (36), warga Gp. Bhom Lama, Saiful (28), warga Gp. Awe Udep, M. Husin (35), warga Gp. Lubuk Pempeng, Sari Yulis (25), warga Gp. Tempen, Muhammad Yani, warga Pasi Putih, Radiati (25), warga Gp. Pasi Putih, M. faisal (18), warga Gp. Bhom Lama, Heri Herliza, warga Gp. Tanjung Tani, Umar hamzah (45), warga Gp. Beusa Beuranoe, M. Faisal Rizal (30), warga Kec. Peudawa, M. Razi, warga Gp. Alue Dua, Muklis (46), warga Gp. Alue Dua, dan Zainal Abidin (35), warga Gp. Pasi Putih.

Begitu pun, 5 unit rumah yang terbakar, masing-masing atas nama Siti Hafisah, (75) Alamat Dusun Bakti, Desa Pasi Puteh, Zainabah (85) Dusun Bakti, Gampong Pasi Puteh, Ridwan Hutabarat alias (40) Dusun Bakti, Gampong Pasi Puteh, Mariani (60) Dusun Bakti, Gampong Pasi Puteh, serta Muhamad Yanis (45) Dusun Bakti, Gampong Pasi Puteh.

Sutopo menjelaskan, berdasarkan keterangan yang diterima dari salah seorang warga di Gampong pasi putih, kejadian itu bermula pada pukul 00.00 WIB telah keluar minyak dari sumur yan dibor secara tradisional dilahan milik Zainabah. Selanjutnya disaat bersamaan datang sekelompok warga untuk mengambil minyak yang keluar dengan cara di leles tersebut.

Sutopo melanjutkan, adapun sekelompok orang yang sedang mencari minyak mentah tersebut berjumlah lebih dari 10 orang. Maksud dan tujuan dari warga yang datang kelokasi guna mengambil tumpahan minyak yang tidak tertampung. Namun tepatnya pada pukul 01.30 WIB terjadi ledakan yang menimbulkan kebakaran.

"Upaya yang dilakukan, 4 unit armada Damkar di bantu Oleh Personil TNI, Polri, Tim Reaksi Cepat (TRC) diturunkan untuk melaksanakan pemadaman dan memberikan perlindungan kepada masyarakat di sekitar lokasi kebakaran," pungkasnya. [***]

Terkini