Metroterkini.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara meminta masyarakat Indonesia untuk melakukan puasa menggunakan Facebook. Selain untuk menyambut bulan puasa yang sebentar lagi akan datang, namun juga dilakukan untuk menjaga keamanan data mereka.
Hal ini diungkapnya oleh Rudiantara selepas pertemuan antara Kominfo dengan perwakilan Facebook pada Kamis (5/4/2018) petang di Kantor Kominfo.
“Kalau memang tak penting-penting amat, tak usah pakai media sosial dulu. Tunggu seluruhnya rapi kembali,” ujar Rudiantara dilansir Okezone.
Kendati demikian, pria yang akrab dipanggil Chief RA ini sebenarnya tidak melarang sepenuhnya kepada masyarakat untuk benar-benar meninggalkan media sosial. Tapi, dia mengimbau agar lebih berhati-hati lagi dalam menggunakan media sosial.
Lebih lanjut dia menjelaskan jika masyarakat kebanyakan cuek dan terlalu mudah memberi data mereka saat diminta oleh pihak tertentu. Oleh karena itu, dia minta masyarakat harus lebih berhati-hati lagi dalam memberikan informasi mereka.
“Kalau memang terpaksa, harus hati-hati dengan informasi yang ingin dibagikan media sosial. Harus lebih hati-hati, jangan main accept saja,” tegasnya.
Dia menegaskan, hal ini tidak hanya berlaku bagi para pengguna Facebook saja. Melainkan, dia mengeluarkan imbauan ini bagi seluruh media sosial yang digunakan oleh masyarakat tanpa terkecuali.
Sekedar informasi, selain meminta masyarakat untuk melakukan puasa media sosial, Rudiantara pun saat melakukan pertemuan dengan Facebook telah meminta mereka untuk menonaktiflkan aplikasi pihak ketiga, terutama yang berkaitan dengan kuis tes kepribadian di Indonesia.
Hal ini berkaca kepada kasus Cambride Analictica (CA), di mana pihak tersebut menggunakan kuis tes kepribadian untuk mengambil data para penggunanya.
"Kami juga sudah meminta Facebook untuk mematikan aplikasi pihak ketiga yang, terutama kuis-kuis kepribadian semacam CA. Jadi, untuk di Indonesia, kuis-kuis semacam itu dimatikan dulu," ujarnya.
Tak luput juga, dia meminta Facebook untuk melakukan audit terkait aplikasi apa saja yang berpotensi menimbulkan hal serupa. Rudiantara juga mengatakan meminta data apa saja yang digunakan oleh CA, terutama bagi pengguna Facebook Indonesia. [***]