Metroterkini.com -Dalam kurun beberapa tahun terakhir,Pemerintah Desa Sungai Anak Kamal Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti tengah gencar-gemcarnya menggalakkan program tanaman holtikultura di wilayahnya.
Hal ini di sampaikan oleh Sutarno Kepala Desa Sungai Anak Kamal,Sederhana saja program menanam tanaman tumbuhan holtikultura di lingkungan perkebunan masyarakat ini tujuan awalnya untuk konsumsi atau memebuhi kebutuhan sendiri.
Tambah pak kades lagi,Dan harapan kita dengan berjalanya program ini di tengah-tengah masyarakat kita, lambat laun kita tidak akan lagi ketergantungan atau asyik nak pergi ke kedai hanya untuk membeli krbutihan sayur mayur dan buah-buahan yang semuanya itu sebenarnya bisa kita produksi sendiri di lingkungan pekarangan kita masing-masing.
Padalah dengan menggerakkan atau bercocok tanam sayur-mayur buah-buahan di sekeliling rumah kita,semua itu bisa dikerjakan tanpa harus nguras waktu dan energi.
Sederhananya begini,Dengan menanam cabe sebanyak 10 batang, kunyit 2 rumpun, lengkuas 3 rumpun, cekou 3 pot, slesri/daun sop 3 pot, terong 5 batang, daun bawang sisa kan 1,2 ulas habis masak mi instan, bawang merah di dapur ada 200 grm ambil 2-3 butir tancapkan di pot plastik sisa deterjen, kangkung 20 rumpun,Maka kita sudah dapat memperkecil pembiayaan kebutihan rutin rumah tangga.
Lanjut Sutarno lagi, Jika ternyata semua warga kita khususnya yang di desa sungsi anak kamal melakukan melakukan program ini sedikitnya sekitar 200 rumah tangga saja, maka akan ada 2000 batang cabe, 400 rumpun kunyit, 600 rumpun lengkuas, 600 rumpun daun Sop, 1000 batang terong, 400 rumpun daun bawang, 400 rumpun bawang merah, dan 4000 rumpun kangkung yang siap di produksi di wilayah ini.
Jika demikian kita asumsikan warga desa Sungai Anak Kamal akan menghemat belanja harian anggap saja 5000 perhari setiap rumah tangga. Hasil nya Rp. 5000 x 200 rumah dikali setahun 365 hari, maka penghematan belanja warga adalah Rp. 365.000.000 pertahunya.
Artinya juga,Dengan jumlah sebesar itu yang berhasil.dilakukan penghematan,Maka nilainya 50% lebih dari jumlah ADD Desa Sungai Anak Kamal TA 2018.
Jika tanaman pekarangan lebih dan terus di tingkatkan dan dilipatkan dua kalinya saja dengan asumsi penghematan belanja dapur, sayur- mayur, bumbu 10.000 perhari, maka income Masyarakat dari pemanfaatan pekarangan rumah menghasilkan Rp 730 juta/tahun.
Dan jika semua desa dari total 101 Desa yang ada di kabupaten Kepulauan Meranti ini melakukan hal yang sama, maka kabupaten kita akan menjadi sebuah kabupaten yang benar-benar makmur dan mandiri.
"Bayangkan, 73 milyar pertahun hanya dari hasil pekarangan rumah. Pertanyaanya apakah itu mungkin bisa dilakukan. Saya katakan sangat mungkin dan tidak ada yang tidak mungkin. Program inilah yang saat ini sedang gencar-gencarnya di jalankan di wilayah desa Sungai Anak Kamal," katanya. [ant]