Metroterkini.com - Sebuah bus tingkat dua terguling di pada Sabtu (10/2/2018). Setidaknya 18 orang tewas dan 50 orang terluka pada kejadian di Hong Kong.
Melansir AFP, sopir bus maut tersebut telah ditahan oleh kepolisian karena telah menyetir dengan membahayakan dan menyebabkan kematian.
Berdasarkan gambar yang diambil dari tempat kejadian perkara, personel regu penyelamat mencoba untuk mengagapai para penumpang yang masih terjebak di dalam bus, yang terguling dan bagian atapnya terkoyak di dekat kota kecil Tai Po, di sebelah utara New Territories.
Pihak kepolisian memaparkan, penumpang tewas termasuk 15 pria dan tiga wanita. Sementara, 10 penumpang lainnya dalam kondisi kritis, dan 44 orang lainnya masih dirawat di rumah sakit.
Masih belum diketahui penyebab kecelakaan maut tersebut. Namun, para penumpang mengungkapkan kepada media lokal bahwa sopir mengebut sebelum tabrakan terjadi.
"Itu lebih kencang daripada saya biasanya rasakan jika tengah menumpang bus," ujar salah satu korban terluka kepada South China Morning Post.
"Dan kemudian sepertinya bannya terselip, dan busnya terguling. Sangat kisruh di dalam bus. Orang-orang saling berjatuhan dan bertabrakan dari satu sisi ke sisi lain," imbuhnya.
Dilaporkan juga bahwa para penumpang sempat komplain kepada sopir yang terlambat 10 menit dari jadwal dan justru mengebut saat menyetir, sebelum akhirnya kecelakaan terjadi. [cnn]