Metroterkini.com - Kabupaten Indragiri Hilir Riau akan melakukan ekspor kelapa kering (kopra) ke Banglades. Menjelang ekspor perdana, bupati Wardan menyempat diri mengunjungi sejumlah sentra kelapa kering (kopra) yang ada di daerah negeri berjuluk Seribu Parit.
Tak heran, Bupati Inhil, M Wardan juga menyempatkan diri ikut terjun langsung mencungkil kopra (kelapa salai). Walaupun bukan pekerjanya, bupati terlihat menikmati kegiatan itu seperti layaknya petani kelapa asli di Kecamatan Kempas.
Wardan tidak terlihat canggung ataupun seperti pemula, suami dari Zulaikhah Wardan itu terlihat luwes saat menggunakan cungkil (alat pemisah daging kelapa kering dari tempurung) itu.
Terlihat bupati pun duduk diatas sebuah papan yang biasa digunakan sebagai alas mencungkil kelapa.
Ternyata, aksi mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau itu dilakukannya saat hendak melepas ratusan kilo kopra putih yang akan di ekspor oleh CV Amarta ke Bangladesh.
"Inilah 'Negeri Seribu Parit, Negeri Hamparan Kelapa Dunia' yang bergerak dari usaha kecil. Saya yakin nanti CV Amarta ini akan menjadi perusahaan yang besar yang go Internasional. Berkecimpung dalam aktifitas ekpos impor kelapa," ujar Bupati dengan nada gembira.
Bupati mengatakan, angan-angannya untuk mengembangkan potensi terbesar perkebunan di Kabupaten Inhil sedikit demi sedikit mulai tampak. Ini dibuktikan dengan komoditas kelapa yang telah menerobos pasar dunia.
"Berbagai bentuk protes dan kritikan yang pernah Saya terima, Saya jadikan sebagai sebuah motivasi memajukan produk perkebunan mayoritas masyarakat Inhil, kelapa. CV Amarta telah mampu membantu mewujudkan itu," tukas M Wardan.[adv]