Aspirasi Tak Terserap, Oknum Dewan Keluarkan Kata 'Anjing'

Rabu, 09 Agustus 2017 | 11:35:17 WIB

Metroterkini.com - Tindakan dan perbuatan melalui ucapan oleh seorang oknum dewan DPRD Pelalawan, sangat tidak terpuji terdengar kemana-mana. Bahkan ucapan kotor hewab kaki empat anjing terdengar, yang mirip seperti suara Muklis Ali selaku anggota dewan saat rapat Komisi I dengan dinas Pendidikan Pelalawan.

"Anjing kau tau tak ambo owang siko masak aspirasi ambo dipending, awas kau coba pending, jangan main - main," Kata oknum dewan ini pada salah seorang lawan bicaranya yang diduga salah satu pegawai Disdik Pelalawan dengan jabatan Kasi di ruangan tersebut.

Banyak kalangan yang menilai anggota dewan seperti ini adalah pejabat publik yang kelakuannya merusak nama baik daerah, seharusnya mereka menjadi tauladan dan panutan malah terkesan preman. Seharusnya kalau memang ada dewan seperti ini kedepan mereka seharusnya diberikan pendidikan moral dan SDM nya dipertebal.

Tentunya seperti yang dilontarkan Tokoh Pemuda Pangkalan Kerinci yang juga pengiat LSM d Pelalawan, Zainuddin yang menyayangkan kejadian ini apalagi terdengar sampai ketelinga wartawan, mereka seharusnya menjaga marwah dewan yang mereka sandang.

"Selaku dewan mereka harus beretika apalagi dalam rapat dengan dinas," tukasnya.

Seharusnya sebagai putra daerah yang dipercaya sebagi wakli masyarakat lebih mengutamakan pembangunan daerah dan bukan membangun untuk keuntungan pribadi "Atau memperkaya diri dengan mengerjakan usulan aspirasi mereka sendiri," Jelasnya.

Dari suara yang ribut terdengar sampai ke lokasi parkir itu, terdengan suara dewan ini marah-marah mereka terdengar membahas aspirasinya yang dilelang oleh Dinas Pendidikan Pelalawan, namun belakangan karna rasionalisasi PL ini dipotong hampir 50 persen.

Karna dipotong dewan ini mengamuk dan minta aspirasi berupa pekerjaan pisik dan pengadaan ini dikerjakan seperti usulan mereka semula, dan terdengar pekerjaan ini harus dikerjakan oleh orang utusan dewan itu sendiri.

Apakah usulan dewan ini bisa mereka kerjakan dengan kroninya Jaksa tentunya Kajari Pelalawan harus masuk menyelidiki ini. [**]

Terkini