Metroterkini.com - Tembilahan, mengingat maraknya keberadaan anak terlantar baik dititik lampu merah dan ditempat-tempat lainnya.
Pantauan Metroterkini.com, Jumat (22/07/2017) malam, keberadaan anak terlantar di kota Tembilahan sangatlah marak terlihat baik dititik lampu merah dan diemperan rumah masyarakat tempat mereka berteduh dari trik matahari dan hujan.
Pembina Forum Anak Inhil (FAI) yang menangani tentang perkembangan anak Ibu Wartini yang biasa dipanggil ibu neneng belum bisa mengatakan sikap mengenai maraknya anak terlantar di kota Tembilahan.
"Sebaiknya komunikasikan ke Kadis saja, saya kan ada atasan jadi sebaiknya konfirmasi kebeliau saja," ucap Pembina FAI, Ibu Wartini saat berdialog lewat media Watshap.
Sejalan dengan tanggapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Inhil, Herwanissita, mengatakan dinas-dinas terkait harus berkoordinasi untuk menangani anak-anak tersebut.
"Dinas-dinas terkait harus melakukan koordinasi bersama untuk menangani anak-anak ini dan tidak mungkin bisa hanya satu dinas saja, ya harus berkoordinasi," jelas Herwanissita, Jum'at (21/07/2017).
Pandangan Legislator sebagai tugas pokok dan fungsi (topoksi) dinas terkait, dia memaparkan bahwa, lebih bagusnya kita semua harus bertanggung jawab, jangan sampai ada lagi yang melempar tanggung jawab masalah ini.
"Kita menghimbau terkait masalah ini yang sudah menjadi pembicara orang banyak, jangan sampai DPRD angkat bicara baru akan membentuk tim, itu salah, sekali lagi kita menekankan jangan sampai ada yang menyalahkan," himbaunya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol-PP) Kabupaten Inhil TM Syaifullah, juga akan siap menanggapi laporan anak-anak terlantar tersebut.
"Mengenai anak terlantar di Jalan M. Boya itu kita sudah mendapatkan laporan. Hari ini kita sudah berkoordinasi," jelas TM, Jum'at (21/7/2017).
"kita akan melakukan pengintaian dimana titik-titiknya dan sore hingga malam kita akan operasi. Dan akan kita kembalikan kepada penanganannya Dinas Sosial (Dinsos), kita siap membantu, membackup dan mengamankan," tutupnya. [adv/dprd/ded/yanda]