Amril Minta Petani Tak Alihfungsikan Lahan Sawah

Senin, 19 Desember 2016 | 00:00:13 WIB

Metroterkini.com - Bupati Bengkalis, Amril Mukminin tak bosan-bosanya mengimbau masyarakatnya agar tak mengalifungsikan areal persawahan menjadi kebun sawit dan karet. Sebab, petani padi merupakan garis terdepan ketahanan pangan.

"Ada kecenderungan sebagian petani kita, mulai mengalihfungsikan lahannya menjadi perkebunan sawit maupun karet," kata staf ahli bupati bidang kemasyarakatan, Haholongan mewakili Bupati Bengkalis Amril Mukminin, saat menghadiri panen padi musim tanam 2016 di Desa Mentayan, Kecamatan Bantan, Minggu (18/12/2016).

Oleh sebab itu, Bupati memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para petani khususnya petani Desa Mentayan yang tetap bertahan menjadi petani padi.

Sehingga para petani layak dijuluki pahlawan pangan sejati, karena berkat kerja keras dan pengorbanan para petani, masyarakat  bisa makan dan sehat.

Saat ini, produksi beras petani di Kabupaten Bengkalis baru sekitar 16.861 ton per tahun. Sementara kebutuhan beras untuk Kabupaten Bengkalis sebanyak 56.031 ton per tahun.

"Ini artinya kita masih kekurangan besar sebanyak 39.170 ton per tahun. Kita harus mendatangkan dari daerah lain" ungkapnya.

Kondisi tersebut, imbuhnya, tentunya merupakan sebuah tantangan besar dan sekaligus peluang pagi kita semua, untuk meningkatkan hasil produksi padi di daerah ini. Meskipun belum sepenuh kita bisa memenuhi kebutuhan beras di Kabupaten Bengkalis, namun dengan tekad dan usaha keras, setiap tahunnya kita harus berupaya untuk memperkecil jumlah impor beras dari luar daerah.

Dijelaskannya, untuk meningkatkan hasil produksi padi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, Provinsi Riau maupun Pemerintah Pusat, tetap konsisten mengalokasikan dana peningkatan produksi padi dan program pembinaan. Seperti, memberikan bantuan benih padi, pupuk, pestisida, perbaikan jalan usaha tani, perbaikan jaringan irigasi dan alat mesin pertanian.

"Selain itu, Pemerintah juga melakukan sistem upaya meningkatkan produksi padi melalui sistim pertanaman padi jajar legowo (Jarwo), seperti yang dilakukan di hamparan lahan padi seluas 200 hektar di Desa Mentayan Kecamatan Bantan ini" ungkapnya lagi. [rdi]

Terkini