Pelalawan Surga Pembuangan Makan Berformalin

Kamis, 01 September 2016 | 00:00:07 WIB

Metroterkini.com - Pasal lemahnya pengawasan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) Kabupaten Pelalawan, makanan siap saji, ikan dan mi yang diduga banyak mengandung formalin bebas dipasarkan di Pelalawan, daerah ini terkenal menjadi surga peredaran dan pembuangan pengawet mayat ini.

"Kalau tidak percaya silahkan tes, kalau dilihat kasat mata ikan ini tegang seperti baru tapi lalat tidak mau mendekati ikan dipasar," Jelas warga Pasar Sorek, Pangkalan Kuras, Pelalawan, Riau, Wanto (34th), Kamis (1/9/16).

Sebenarnya dana untuk melakukan pengecekan ini terus dikeluarkan Pemkab Pelalawan untuk mengawasi obat dan makanan ke Disperindagsar, walau diduga banyak beredar obat dan makanan ini di Pelalawan, tidak ada terlihat Dinas ini melakukan trugas dan fungsinya, ketika disurfei pada dinas ini ternyata dana ini secara adimistrasi selalu jalan.

"Kemanakan uang ini perginya, silahkan tanya pada Kabid dan Kadisnya," Tukasnya.

Menurut data di Kesehatan Pelalawan, Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Di dalam larutan formalin terkandung sekitar 37% formaldehid dalam air dan merupakan anggota paling sederhana dan termasuk kelompok aldehid dengan rumus kimia HCHO.

Formalin biasanya diperdagangkan di pasaran dengan nama berbeda-beda antara lain yaitu: Formol, Morbicid, Methanal, Formic aldehyde, Methyl oxide, Oxymethylene, Methylene aldehyde, Oxomethane, Formoform, Formalith, Karsan, Methyleneglycol, Paraforin, Polyoxymethylene glycols, Superlysoform, Tetraoxymethylene, dan Trioxane.

Formalin biasanya digunakan pada Bidang kesehatan desinfektan dan pengawet mayat, Industri perkayuan dan plywood, dan masih banyak lainnya.

Formalin tidak diizinkan ditambahkan ke dalam bahan makanan atau digunakan sebagai pengawet makanan, tetapi formalin mudah diperoleh dipasar bebas dengan harga murah.

Hal ini akan mengakibatkan Iritasi Mata. Saat formalin terurai di dalam udara dan melebihi 0,1 ppm, akibatnya bisa membuat mata berair, sensasi terbakar pada mata Iritasi saluran pernafasan.

Kalau lama mengendap dalam tubuh maka juga bisa mengakibatkan Kangker dan penyakit berbahaya lainnya.[basya]

Terkini