PDAM Bengkalis Perlu Pembenahan Total

Senin, 15 Agustus 2016 | 00:00:17 WIB

Metroterkini.com - Besarnya anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Bengkalis ternyata membuat orang luar Bengkalis tergiur untuk datang dan mengabdi di Negeri Junjungan. Tak terkecuali Jufrizal yang relah meninggalkan posisinya sebagai Direktur PDAM Tirta Wampu Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.

Ia datang dan ikut dalam bursa calon direktur PDAM Bengkalis. Bursa ini dibuka setelah Direktur sebelumnya Nova Novianti habis masa kontraknya.

Jufrizal ikut tentu punya motivaasi tersendiri, yakni ingin mengelola PDAM di daerah dengan APBD nomor dua terbesar di republik ini.

Ikut dan akhirnya tim panitia seleksi meloloskannya bersama beberapa nama lainnya. Tim pansel kemudian mengajukan nama-nama yang lolos tersebut ke bupati Amril Mukminin.

Bupati kemudian memilih Jufrizal sebagai direktur. Salah satu target yang dibebankan bupati kepadanya menstabilkan PDAM Mandau.

Setelah duduk di kursi Direktur PDAM Bengkalis, Jufrizal baru terperangah mengetahui kondisi PDAM yang sesungguhnya.

"Diluaran (informasi) PDAM ini hanya hebat, ternyata tak seperti yang dibayangkan," ungkapnya di kantornya, Jum'at (12/8/16) kemarin.

Jufrizal lebih jauh mengungkapkan, banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi agar perusahan air minum ini sehat.

Tidak seperti saat ini dimana cash flow nya hanya Rp49 juta. Sementara pengeluarannya, untuk gaji dan listri sekitar Rp750 juta.

Selain itu, lelaki berperawakan sedang ini tengah berupaya meningkatkan kualitas air produksi yang disuplai ke konsumen.

Salah satu yang krusial yang akan diperbikinya adalah sistem kontrol yang selama ini tak ada di PDAM Bengkalis. Dimana kantor pusat tak memiliki data pelanggan yang membayar dan menunggak. Data tersebut hanya dimiliki masing-masing kantor cabang.

Salah satunya, kantor pusat tak bisa mengontrol cabang-cabang. "Ini aneh, kantor pusat tak bisa mengontrol kantor cabang, karena datanya ada di kantor cabang. Saya mau ke depan kontroling terhadap pelanggan online dan pencatatan meteran pelanggan dengan android (digital)," tegas Jufrizal. [rdi]

Terkini