Musim Kemarau Pengaruhi Hasil Produksi Pertanian di Rohul

Rabu, 13 Juli 2016 | 00:00:11 WIB

Metroterkini.com - Selama musim kemarau di Rokan Hulu mempengaruhi kelangsungan hasil pertanian seperti halnya tanaman padi, sayur-sayuran dan tanaman muda lainnya akibat kurangnya ketersediaan air.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Rokan Hulu (Rohul) Mubrizal, SP., M.Ma mengungkapkan, musim kemarau sangat berpengaruh bagi tanaman-tanaman pertanian, seperti padi sawah dan program nasional Pajale. 

"Kita perkirakan hasil pertanian para petani yang sudah terlanjur menanam padi di sawah, akan mengalami penurunan hasil produksinya, pasalnya, ketersediaan air tidak seperti saat musim penghujan," katanya, Rabu (13/7/16), usai menghadiri rapat di Aula Lantai Tiga Kantor Bupati Rohul.

Ia menambahakan, hasil produksi diperkirakan menurun, dikarenakan sawah-sawah tadah hujan, pengairannya tidak berjalan maksimal. Akibatnya akan mengurangi hasil produksi.

Dilanjutkannya, padi sawah yang sudah ditanam secara keseluruhannya berkisar 1400 Hektar (Ha), dan diperkirakan seluruh padi sawah tersebut mengalami penurunan hasil produksi.

Mubrizal menjelaskan, agar penurunan hasil produksi tidak begitu signifikan, pihaknya telah membangun 40 embung yang tersebar di kecamatan Rambah Hilir, Rambah, dan Rambah samo.

40 embung tersebut dibangun di daerah rawan kekeringan, sehingga bila memasuki musim kemarau para petani padi tadah hujan bisa memanfaatkan embung, untuk mengairi sawah-sawah yang kering.

"Kan udah ada embung, jadi diharapkan petani padi sawah bisa memanfaatkan embung secara maksimal, sehingga hasil produksi tidak menurun secara signifikan," ucapnya.

Bukan hanya itu saja, dalam mengantisipasi terjadinya puso terhadap padi sawah, pihaknya juga telah memberikan bantuan pompa air di setiap kelompok tani yang ada di Rohul, tentunya alat tersebut bisa di maksimalkan agar tidak terjadi puso.

"Jadi saya menghimbau kepada seluruh kelompok tani untuk bisa memanfaatkan alat yang telah diberikan, sehingga para petani tetap bisa memaksimalkan hasil produksinya," jelasnya. 

Tak hanya bagi padi sawah, program pemerintah tentang pajale juga ikut terkena dampak dari musim kemarau, seperti tanaman jagung yang sudah mengalami kekeringan. Seperti di kecamatan Rokan IV Koto, Kunto Darusalam dan Rambah. 

"Kalau untuk pajele kita masih belum tahu jumlah yang melangalami kekeringan, kita masih melakukan pendataan," pungkasnya. [man]

Terkini