Metroterkini.com - Menjelang bulan puasa dan Lebaran, Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan stok bawang merah sebanyak 23.000 ton. Bawang ini akan
digelontorkan ke pasar setiap harinya untuk menjaga harga bumbu dapur tersebut tetap stabil hingga Idul Fitri nanti.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Spudnik Sudjono Kamino mengungkapkan, bawang tersebut nantinya akan dijual seharga maksimal Rp 25.000/kg. Baik pada
konsumen akhir maupun pada pedagang pasar.
"Ini dalam rangka melaksanakan hasil rakortas (rapat koordinasi terbatas). Bahwa Presiden ingin harga barang kebutuhan pokok stabil, termasuk di antaranya
bawang merah," kata Spudnik ditemui di Gudang Bulog Divre Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (16/5/16).
Spudnik mengungkapkan, stok 23.000 ton tersebut merupakan stok yang disimpan Perum Bulog untuk mengintervensi pasar. Sampai Lebaran nanti, dalam seharinya
Bulog akan menggelontorkan ratusan ton ke sejumlah pasar.
"Saya hitung tahap awal perlu setidaknya 23.000 ton, tapi saya hitung sebenarnya dengan 12.600 ton saja sudah cukup sampai Lebaran. Di Pasar Induk (Kramat
Jati) kita kirim 20 truk setiap hari, Pasar Induk Tanah Tinggi dan Cibitung 10 truk sehari, dan pasar lain di Jawa Barat dan Banten," jelas Spudnik.
Dari pantauan detikFinance di lokasi, saat ini ada 11 truk masing-masing berisi 7 ton bawang merah. Untuk hari pertama ini saja, di gudang Bulog, disiapkan
sebanyak 240 ton bawang merah yang akan didistribusikan mulai siang ini. [dt]