Metroterkini.com- Sebuah distributor (PT. Riau Multi, Trade**red) atau penyalur, sulap beras bulog menjadi beras terubuk, Jalan Seokarno-Hatta, Senin (01/03/16).
Pantauan metroterkini.com dilapangan, Tumpukan beras di gudang tersebut tampak bervariasi. Mulai dari kemasan bulog hingga kemasan tidak berlabel.
Parahnya, operasi over beras bulog komersil menjadi beras terubuk tersebut dilakukan tanpa dibersihkan terlebih dahulu.
Menager pemasaran PT.Riau Muli Trade Syamsul Bahri Bintang ketika dikonfirmasi Metroterkini.com tidak menyangkal hal tersebut.
Disebutkannya, penyulapan kemasan tersebut dilakukan menimbang harga bandrol pasaran beras saat ini.
"Karena saat ini memang harga itu yang cocok,"Kata Syamsul melalui Via selulernya.
Menurutnya, perbuatan operasi pemindahan kemasan tersebut tidak melanggar peraturan. Sebab, permintaan izin itu tidak perlu dilakukan.
"Kenapa pula kita harus minta izin ke bulog, orang-orang beli disana itu di ganti nya juga pakai plastik,"sebutnya.
"Gak, karena bulog gak ada mengarahkan, kecuali beras nya beras operasi pasar (OP),"Cetusnya.
Ditempat terpisah, Humas perum divisi regional riau-kepri Hendra mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui persoalan tersebut. Bahkan, bulog tidak pernah memberikan izin pergantian kemasan tersebut.
"Kita tidak pernah mengeluarkan izin kemasan beras bulog diganti dengan kemasan dagang perusahaan lain dan tidak memberikan izin mereka mengganti karung bulog,"Ujarnya.
Untuk itu, dalam kurun waktu dekat pihaknya aku segera mengakomodir persoalan tersebut.
"Persoalan ini akan saya sampaikan dulu kepada pimpinan dan kita bahas,"Imbuhnya.
Untuk diketahui, PT.Riau multi trade merupakan perusahaan yang telah beroperasi lebih kurang 6 tahun. Perusahan yang menjual beras kemasan terubuk baru-baru ini diketahui telah membeli beras bulog komersil sebanyak 3 ton untuk dijadikan merk terubuk.
Parahnya, beras terubuk tersebut kini telah dipasarkan. Bahkan, dikabarkan beras tersebut telah dipasarkan di minimarket, yakni Alfamart dan Indomaret. [Son]