RTRW Hambat Investasi di Riau

Ahad, 29 November 2015 | 00:00:06 WIB

Metroterkini.com - Hingga pertengahan November 2015, realisasi investasi di Provinsi Riau Rp11 triliun. Nilai tersebut masih tertinggal sekitar Rp7,5 miliar dengan target realisasi investasi yang ditetapkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebesar Rp18,5 triliun.

"Terhitung hingga pertengahan November. Kalau untuk saat ini pasti sudah naik," kata Kepala Badan Penanam Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Provinsi Riau, Ismaili Fauzi, Minggu (28/11/15).

Realisasi sebesar itu rata-rata masih menyasar sektor unggulan yang merupakan primadona setiap tahun. Seperti perkebunan, hutan tamanan industri dan sektor jasa di Provinsi Riau.

Persoalan yang penghambat investasi seperti masalah rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) yang belum disahkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Kemudian kebakaran lahan dan hutan di Sumatera yang menimbulkan kabut asap kiriman serta terbatasnya infrastruktur.

Seperti diketahui, aktvifitas perekonomian di Provinsi Riau lumpuh selama hampir tiga bulan atau mulai dari Agustus hingga Oktober 2015 akibat dilanda kabut asap kiriman dari Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi.

"Kita tetap optimis target yang dibebankan oleh BPKM mencapai Rp18,5 triliun bisa dikejar. Apalagi tahun ini masih ada waktu sekitar satu bulan setengah lahi hingga akhir tahun," pungkasnya.

Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, menjelaskan, investasi di Riau tidak berhenti. Meski lambat, tapi terus bergerak yang membawa tren positif.

Meski saat ini masih terjadi perlambatan ekonomi duani secara global termasuk realisasi investasi, sedangkan bagi Provinsi Riau salah satu disebabkan karena belum tuntasnya Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). [**hr]

Terkini