Metroterkini.com - Perusahaan bergerak dibidang perkebunan sawait PT. Langgam Inti Hibrindo (LIH) di Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, menimbun sat kilometer Anak Sungai Nilo, akibatnya mata pencaharian nelayan hilag.
Hal ini dikatakan seorang nelayan Atan warga Kemang, sejak keberadaan PT. LIH dia harus beralih propesi menjadi petani, bukan saja Atan Nelayan lainnya Murni mengaku kekurangan ikan akibat limbah anak perusahan PT Providen juga mebuang limbahnya kesungai tersebut.
"Saat ini sungai kami sudah hilang, apalagi limbah perusahan ini berseleweran memasuki sungai yang terputus ini," jelas Murni, Senin (27/7/15).
Diceritakan Murni lahan sawit seluas 15 ribu hektar yang membentang dari Kemang hingga desa Gondai ini terdapat beberapa Anak Sungai, sejak PT. LIH mengolah lahan ini beberap anak sunghai ini dijadikan kanal sebagi sarana pengangkutan, dan hutan disekitar pinggiran sungau itu ditebas dijadikan lahan sawit.
"Karena sungai ini dijadikan kanal dan ditanami sawit ikan disungai itu menghilang," jelas Murni berkeluh kesah.
Humas PT LIH yang dihubungi tidak tidak berada ditempat, dan pihak BLH Pelalawan terkesan membiarkan aktivitas perusahaan sekitar anak sungai ini. [basar]