Dugaan Pelecehan Seks, Gubri Akui Tanganya Dipegang Wide

Dugaan Pelecehan Seks, Gubri Akui Tanganya Dipegang Wide

Metroterkini.com - Gubernur Riau, Anas Maamun, membantah tuduhan pelecehan seksual oleh WW kepadanya beberapa waktu lalu. Pria berusia 74 tahun itu kemudian membeberkan kronologis versinya untuk mengklarifikasi cerita yang sudah banyak beredar.

Anas bercerita, sebulan setelah dirinya dilantik sebagai Gubernur Riau, seseorang mengiriminya pesan singkat dengan nama WW. Isi pesan singkat tersebut adalah ajakan untuk bertemu.
Karena sibuk dengan pekerjaan, Anas tidak menggubris pesan singkat tersebut. Hanya saja, WW terus saja mengiriminya SMS sebanyak enam sampai tujuh kali.

Anas baru membalas SMS tersebut setelah WW menyebutkan bahwa dirinya bergerak di bidang pendidikan, memiliki yayasan Bahasa Inggris di Riau dan merupakan anak dari Soemardi Taher, seorang tokoh pendidikan yang dikenalnya dengan baik.

"Kemudian saya agak longgar waktu di kantor, saat itu belum kenal, belum kenal sama sekali. Saya bilang cobalah awak datang (sms ke WW)," ujar Anas di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2014).

Setelah itu, keduanya bertemu di kantor sebanyak empat kali. Pertama, WW meminta bantuan mengembangkan yayasan pendidikannya. Kedua, Anas dimintanya untuk mengumpulkan seluruh kepala sekolah di Riau. Ketiga, WW meminta rekomendasi dari Anas untuk melanjutkan studi S3-nya. Terakhir, WW memohon untuk bisa menjadi staf khusus gubernur.

Selanjutnya, pertemuan di rumahnya di Jalan Belimbing terjadi karena permintaan WW, alasannya untuk membicarakan tentang pertemuan antarseluruh kepala sekolah. Pada saat pertemuan tersebut, Anas juga sedang menerima tamu dari pengurus Partai Golkar Provinsi Riau

Untuk kepentingan partai, Anas kemudian naik ke lantai dua rumahnya untuk mengambil beberapa berkas yang akan diserahkan kepada pengurus partai lainnya. Anehnya, WW mengikuti Anas sampai ke ruang kerjanya.

"Dia bilang ini surat undangan, bapak ikut menandatangani, dia mengajak saya ikut mengundang, oke tak masalah, boleh saya tanda tangan. Cuma dia tanya undangan di mana cetak? Waduh jangan saya yang cetak, saya lalu ambil uang Rp10 juta untuk cetak (untuk pertemuan guru)," ungkapnya.

Saat Anas mau turun, WW tiba-tiba mengapit tangan Anas sambil memohon untuk diajak pergi ke Jakarta. Pada kejadian tersebut, tidak terjadi aksi pelecehan seksual. [Pengakuan Wide: http://metroterkini.com/berita-9008-ini-kronologi-pencabulan-putri-tokoh-riau-oleh-gubri-annas.html

"Saya tak merasa heran karena di kampung kalau saya berkunjung, selalu ibu-ibu memegang tangan saya seperti itu. Itu karena mereka gembira bertemu gubernur," tuturnya.

Kejadian tersebutlah yang kemudian menurut Anas diplintir oleh WW menjadi cerita yang berbeda. Anas dituduh membuka risleting celana dan menarik tangan WW untuk memegang alat vital sang gubernur. [ok]

Berita Lainnya

Index