Metroterkini.com- Korban deman berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, terus berjatuhan. Hinga Jumat (28/8) kemarin, sudah tiga korban yang meninggal dunia. Agar tak lagi korban, Dinas Kesehatan diminta cepat melakukan pencegahan.
Harapan itu disampaikan masyarakat Kecamatan Bantan, menyikapi merebaknya wabah DBD di daerah mereka, dimana sudah memakan 3 orang korban meninggal dunia.
Sementara Diskes melalui UPTD Puskesmas Selatbaru, terkesan lamban melakukan langkah pencegahan.
“Kita sangat berharaplah Dinas Kesehatan cepat tanggap. Jangan sampai jatuh korban lagi. Masyarakat sudah menyampaikan ke Puskemas Selatbaru agar melakukan fogging, tapi petugas beralasan tidak ada anggaran. Memang sempat sekali dilakukan fogging, namun terpaksa masyarakat setiap rumah iuran,” ujar Wahid, salah seorang warga Selatbaru kepada wartawan, Sabtu.
Dipaparkan Wahid, tidak seharusnya petugas mengatakan demikian mengingat ini menyangkut nyawa manusia. Kalau semua harus menunggu anggaran, ia khawatir akan bertambah banyak lagi korban yang meninggal.
“Kalau yang terkena DBD di Kecamatan Bantan ini, mungkin sudah puluhan. Bahkan anak KKN dari Universitas Riau juga terpaksa dilarikan RSUD Bengkalis karena diserang DBD. Sementara yang meninggal tidak tertolong lagi sudah 3 orang, masing-masing di Mentaian, Pasiran dan Selatbaru,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan masyarakat Bantan lainnya, Imam. Menurutnya, wabah DBD ini sudah terjadi sejak 2 bulan terakhir ini.
Namun sejauh ini ia melihat pihak terkait lamban dalam melakukan upaya pencegahan sehingga jumlah penderita terus korban.
“Kalau kita menilai, lambat tanggap. Masak ketika masyarakat minta dilakukan fogging, petugas kesehatan di Puskesmas bilang tak anggaran. Rasanya tidak masuk akal juga, kalau toh memang anggarannya tidak ada, apakah meski dibiarkan begitu saja,” heran Imam.
Pada kesempatan itu, Iman berharap menjelang dilakukan MTQ Tingkat Kabupaten Bengkalis di Selatbaru, di radius 500 meter di sekitar lokasi MTQ dilakukan fogging sehingga tamu atau kafilah yang datang nanti tidak khawatir lagi akan terkena wabah DBD.
Sebelumnya Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis, Sofyan mendesak petugas kesehatan turun langsung ke masyarakat menyampaikan cara-cara penanganan DBD. [rdi]