Emiten Indonesia Belum Siap Hadapi MEA 2015

Emiten Indonesia Belum Siap Hadapi MEA 2015

Metroterkini.com - Indonesia akan dihadapkan dengan zona perdagangan bebas antarnegara ASEAN atau biasa disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015. Namun, kesiapan para emiten (perusahaan) dipertanyakan.

Hal ini ditegaskan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), bahwa emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih belum siap untuk menghadapi hal tersebut. Hal ini tidak terlepas dari berbagai permasalahan termasuk kondisi makro ekonomi yang mempengaruhi kondisi emiten,

"Menyongsong MEA 2015, sejauh mana kesiapan kita dan emiten kita. Dalam catatan kami, emiten kita tidak siap," ungkap Ketua AEI Airlangga Hartarto dilansir okezone.com, Selasa (3/6).

Airlangga menyebutkan, alasan utamanya adalah adanya suku bunga tinggi, infrastruktur tidak memadai sehingga biaya logistik lebih tinggi serta masalah energi terutama biaya (cost) yang tidak bersaing.

"Beban subsidi energi kita sudah Rp400 triliun, ditengah anggaran kita yang hanya Rp1.400 triliun, sudah tidak sehat. Kalau subsidi berlebihan akan memukul perekonomian kita sehingga tidak dapat bersaing dengan negara Asean lainnya," sebutnya.

Selain itu belum lagi persoalan pungutan yang baru saja diterapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak Maret 2014 yang dinilai sangat membebani emiten. "Pungutan OJK masih tarik menarik, beberapa sektor keuangan juga ikut berkontribusi iuran di sektor keuangan," sebutnya.

Kendati demikian, dirinya tidak menutup mata mengenai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertumbuh positif. Bahkan tahun ini IHSG dapat mengalahkan indeks di Filipina.

"Indeks mengalami pertumbuhan luar biasa. Indeks tahun ini di dunia mengalahkan Filipina, meski pasar emisi kita relatif terbatas," ungkapnya. [net-sam]

Berita Lainnya

Index