Kadis DLH Terkesan Menghindar Terkait Limbah Tambak Udang DPP

Kadis DLH Terkesan Menghindar Terkait Limbah Tambak Udang DPP

Metroterkini.com - PT.Dua Putra Perkasa (DPP) yang bergerak di Bidang Tambak Udang lokasinya yang berada di Desa Wayhawang dan Muara Jaya Kecamatan Maje Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu di Duga Limbah Tambak Udang mencemari lingkungan dan Sungai Wayhawang serta permukiman warga.

Akibat Limbah Tambak Udang DPP yang telah mencemari Sungai dan mengeluarkan bau yang tidak sedap, beberapa perwakilan Masyarakat Wayhawang yang diketuai oleh Pak Rafei mendatangi Kantor DLH Kaur.

Saat diwawancara Rafei menyampaikan, "Persoalan Limbah Tambak Udang DPP ini sudah kami sampaikan kepada Kepala DLH Kaur,"terang Rafi Senin 17 Mei 2022 di Kantor DLH Kaur.

Kami sangat berharap untuk segera ditindak lanjuti, ketika tidak ditindak lanjuti persoalan Limbah ini maka kami akan lakukan upaya lain, termasuk jalan terakhir untuk AKSI, tp kami sangat berharap persoalan Limbah ini cepat dituntaskan"tegasnya.

Disamping itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kaur, Hendry Faisal, SE.M.SI.Saat mau diwawancara oleh beberapa awak Media Online, Cetak maupun TV, terkesan menghindar untuk diwawancarai seputar persoalan Limbah Tambak Udang PT.Dua Putra Perkasa.

Sebab Ka.Dinas DLH Kaur sudah keluar dari ruangan dan mau langsung pergi saat di Pintu masuk DLH sudah banya awak Media yang menunggu untuk wawancara, akan tetapi Ka.Dinas DLH masuk kembali dengan alasan yang tidak jelas ditunggu-tunggu tidak keluar dari ruangan.

Persoalan Limbah Tambak Udang yang ada di Kabupaten Kaur diduga tidak mengindahkan kaidah dan kajian lingkungan hidup strategis.

Kinerja DLH Kaur dipertanyakan sebab banyak sekali Program DLH yang menyangkut Pembinaan dan Pengawasan terhadap Izin Lingkungan, Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang besaran anggaranya ratusan juta rupiah.

Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) Tambak Udang PT. DPP yang telah berpotensi mencemari lingkungan diduga tidak sesuai dengan standar buku mutu yang ada, serta tidak dilakukanya pengawasan oleh DLH Kaur Bengkulu. [ferry]

Berita Lainnya

Index