Selatpanjang - Program pembangunan jalan koridor Alai-Mengkikip sebagai akses menuju Roro Kampung Balak dengan daratan Pulau Sumatera melalui Tanjung Balak, harus segera dituntaskan.
Demikian disampaikan Kepala Desa Mengkikip Tarmizi, Jumat (4/4) di Mengkikip Kecamatan Tebing Tinggi Barat Meranti. Dengan tuntaskan pembangunan jalan koridor Alai-Mengkikip, akan merangkai kawasan Meranti dengan Pulau Sumatera.
Dampak positif lainnya, desa Mengkikip dan desa Tjg. Peranap yang selama ini terisolir dari kota Selatpanjang akan terbuka. "Masyarakat memang berharap agar pembangunan jalan Alai-Mengkikip segera tuntas 2014 ini. Dengan tuntasnya pembangunan jalan koridor ini, untuk mencapai kota Selatpanjang tak lagi harus memutar melalui laut. Akses ke kota Selatpanjang akan bisa ditempuh dengan jalan darat. Ini akan sangat besar multi efek playernya bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat." ungkap Kades Tarmizi.
Sekarang ini akses jalan darat Alai-Mengkikip menurut Tarmizi memang sudah terbuka. Namun, dititik KM 35 terputus sepanjang 1 Km akibat banjir setinggi 1 meter. Akibatnya, kendaraan tidak bisa melintas. Kalaupun harus menempuh jalan darat ke kota Selatpanjang, warga harus menyebrang dengan kempang dari pelabuhan Kampung Balak ke Meranti Bunting. Dari Meranti Bunting kembali harus menyebrang dengan kempang ke Semukut - Alai Kundur.
Dengan terbuka akses jalan tersebut, waktu tempuh perjalanan ke kota Selatpanjang akan semakin lama memakan waktu. Disisi lainnya, jelas akan membutuhkan biaya perjalanan yang sangat mahal. Kalau akses jalan darat Alai-Mengkikip mulus, masyarakat bisa lansgung mengakses kota Selatpanjang 24 jam.
"Dengan kondisi sekarang ini, untuk sekali perjalanan PP Mengkikip - Selatpanjang memakan biaya Rp 200.000. Ini belum beli benzin dan akomodasi di Selatpanjang. Kalau dihitung-hitung, ongkos Mengkikip-Selatpanjang lebih mahal dari Selatpanjang ke Pekanbaru. Alasan ini yang mendesak kenapa masyarakat menginginkan agar pembangunan jalan Alai - Mengkikip segera diselesaikan tahun 2014 ini juga," beber Kades Tarmizi.
Dengan akses jalan koridor Alai - Mengkikip turut membuka harapan bagi ribuan masyarakat Kecamatan Sungai Api dan Pusaka untuk mengakses kota Selatpanjang. Dengan terbukanya akses jalan Alai – Mengkikip, masyarakat desa Sungai Rawa, Mengkapan, Bungsur, Sungai Apit dan Kayu Ara Kabupaten Siak, semakin dekat untuk mengakses kota Selatpanjang sebagai pusat ekonominya.
Untuk itu, secara swadaya telah dibuka akses penyebrangan kemopang Sungai Rawa Siak - Tjg. Peranap kabupaten Kepulauan Meranti. Meskipun belum berjalan maksimal 24 jam, minimal setiap haris penyebrangan kempang ini terus melayani penumpang PP hingga pukul 19.00 WIB.
"Kalau jalan Alai - Mengkikip mulus, Desa Tanjung Peranap akan menjadi pintu masuk bagi warga dari kabupaten Siak ke Selatpanjang. Saat ini akses penyebrangan kempang Sungai Rawa Siak – Tg. Peranap menjadi satu-satunya alternative termudah bagi masyarakat di Siak untuk mencapai kota Selatpanjang. Untuk itu, masyarakat berharap agar pembangunan jalan koridor Alai - Mengkikip segera dituntaskan. Imbasnya, tidak hanya membuka keterisoliran juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," ujar Syahruddin, Kades Tanjung Peranap. [Ruslan N]