Pekanbaru - Masyarakat Riau kembali menerima cobaan dengan dipadamkanya listrik setiap malam oleh PLN. "Habis kabut asap munculah kegelapan" dan ini terjadi di Riau daerah yang kaya sumber alamnya. Pemadaman oleh PLN dimulai, Senin (24/3) hingga 31 Maret mendatang.
Murut Humas PLN Wilayah Riau dan Kepri Sarno, Selasa (25/3), rencana pelaksanaan manajemen beban yaitu mulai pukul 18.00 WIB s/d 22.00 WIB yang sudah dimulai sejak Senin tanggal 24 Maret 2014 kemarin hingga Senin tanggal 31 Maret 2014 depan dengan durasi padam lebih kurang 2 jam.
"Ketidaksiapan beberapa pembangkit besar di Sistem Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng) seperti PLTU Ombilin #2, PLTA Maninjau, PLTU Teluk Sirih #1, PLTA Koto Panjang, PLTA Singkarak, PLTG Teluk Lembu, PLTG dan PLTMG Balai Pungut dan meningkatnya kebutuhan pelanggan terhadap tenaga listrik menyebabkan terjadinya defisit daya pada waktu beban puncak (WBP). Total defisit daya WBP di Riau sebanyak 33 MW dari total beban interkoneksi WBP 474 MW akan di bagi di 3 area. Yaitu area Pekanbaru 23 MW, area Dumai 8 MW dan area Rengat 2 MW," terang Sarno.
Untuk memperkecil luas pemadaman, menurut Sarno tetap menghimbau kepada masyarakat/pelanggan PLN untuk menghemat pemakaian listrik di rumah. Bagi pelanggan besar yang memiliki Captive Power untuk bersedia menggunakan Gensetnya saat WBP.
"Kami manajemen PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau mohon maaf kepada segenap pelanggan atas ketidaknyamanan yang dialami akibat defisit daya ini," kata Sarno.
Untuk menghindari bahaya kebakaran, tambahnya, penggunaan lampu emergency sebagai penerangan alternative dirasa lebih aman daripada lilin atau lampu teplok. [d1n-rt]