Prabowo Gandeng PPP Maju ke Pilpres

Prabowo Gandeng PPP Maju ke Pilpres

Jakarta - Kehadiran Ketua Umum PPP Suryadharma Ali di kampanye Gerindra di Gelora Bung Karno (GBK) kemarin memunculkan spekulasi soal koalisi yang dibangun Prabowo Subianto. Capres Gerindra itu dinilai masih mengakui strategisnya kekuatan politik partai Islam.

"??Fenomena 'digandengnya' SDA, menunjukkan bahwa Prabowo yakin dengan kekuatan 'Islam Politik'," ujar dosen komunikasi politik Universitas Nasional (Unas) Dr Robi Nurhadi kepada detikcom, Senin (24/3).

Menurut Robi, strategi Prabowo tersebut dilakukan karena Gerindra perlu dukungan tambahan untuk 'tiket pencapresan', juga keyakinan bahwa PPP menjadi 'rumah besar' bagi kekuatan-kekuatan Islam Kultural.

Selain itu, lanjut Ketua Program Pasca Sarjana Unas ini, sepertinya ada 'ketidakpercayaan diri' kekuatan Islam politik khususnya kasus PPP ini untuk lebih membangun kekuatan Islam politik ketimbang mendekati parpol sekuler.

"Iya, saya melihat itu. Itulah konsekuensi adanya 'budaya pop' dalam lanskap demokrasi Indonesia saat ini. ??Budaya pop demokrasi akan mendorong menguatnya rivalitas tokoh dibanding rivalitas ideologi ataupun program yang bagus untuk rakyat," tuturnnya.

??"Dalam konteks rivalitas tersebut, kekuatan-kekuatan politik Islam relatif lemah," pungkas Robi.

Mengejutkan, Ketum PPP Suryadharma Ali hadir dalam kampanye Gerindra di GBK kemarin. Tak sekadar hadir, Suryadharma pun memberi sambutan dalam kesempatan itu.

Dalam kesempatan terpisah, Prabowo Subianto juga memberi sinyal untuk membuka pintu bagi PPP, guna menggalang kekuatan untuk 'menghadang' pemimpin boneka.

"Nggak ada proses tawar menawar antara Gerindra dengan PPP. Kita sama-sama bangun negara," ujar Prabowo di Stadion GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (23/3). [dt/dn]

Berita Lainnya

Index