Menyinggung Islam, Sejumlah Negara Arab Cekal Film 'NOAH'

Menyinggung Islam, Sejumlah Negara Arab Cekal Film 'NOAH'

Jakarta - Film NOAH tidak hanya mendapatkan kritik dari umat Kristiani saja, namun juga pemeluk agama lain. Film adaptasi dari kisah Nabi Nuh itu dinilai telah menyinggung umat Islam.

Ketua badan sensor media di Uni Emirat Arab, Juma Al-Leem, mengatakan jika film tersebut dilarang diputar di bioskop-bioskop lokal karena alasan adanya penggambaran seorang nabi di film NOAH. Menurutnya film ini berlawanan dengan apa yang diajarkan di Islam pun agama Nasrani.

"Ada sejumlah scene yang berkontradiksi dengan Islam dan Al Kitab, jadi kami putuskan untuk tidak menayangkannya," kata Juma A-Leem. "Ini sangat penting untuk menghormati agama-agama ini dan tidak menayangkan film tersebut," lanjutnya seperti dikutip dari The Gazette.

Tidak hanya di negara Uni Emirat Arab, perguruan tinggi dan institusi Islam seperti Al Azhar pun mengeluarkan fatwa jika film ini menyalahi hukum Islam. Di mana, seorang nabi tidak boleh digambarkan/dilukiskan dalam media apapun. Yang menurutnya film ini dapat "memprovokasi iman."

Selain itu, Paramount Pictures, rumah produksi film yang dibintangi Russel Crowe dan Emma Watson, menyatakan tidak akan merilis film NOAH di Bahrain dan Qatar dengan alasan "berlawanan dengan ajaran Islam."

Sebelumnya, Darren Aronofsky menegaskan jika film ini 'terinspirasi' bukan 'mengambil kisah' dalam Kitab Suci. "Sementara ada banyak aspek artistik yang disertakan, kami percaya bahwa cerita yang ada menampilkan esensi, nilai-nilai, dan integritas dari kisah yang telah banyak diyakini oleh banyak orang. Kisah Nabi Nuh dapat ditemui dalam kitab Kejadian," begitu tertulis dalam pengumuman resmi tersebut. [klc]

Berita Lainnya

Index