Jakarta Terkini - Presiden SBY memberi waktu tiga pekan pada Pemprov Riau untuk menanggulangi Karhutla dan asap. Besok akan dilakukan apel kesiapsiagaan pasukan 2 batalion TNI dari Marinir dan Kopaskhas, dan 11 unit pesawat Hercules C-130 yang siap diterbangkan ke Riau.
Hal itu disampaikan Presiden SBY dalam teleconference di Semarang-Jakarta-Pekanbaru pada Jumat (14/3). Presiden SBY memberikan kesempatan tiga pekan kepada Pemprov Riau dan kementerian terkait untuk menuntaskan bencana asap.
"Presiden telah memberikan arahan dan instruksi bahwa operasi terpadu harus ditingkatkan dengan tiga pilar," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Jumat (14/3) di Jakarta.
Tiga pilar tersebut adalah pertama, kegiatan pemadaman api dan asap. Danrem Riau ditunjuk melanjutkan tugas ini. Kedua, perawatan dan kesehatan yang dipimpin oleh pejabat senior dari Pemda Riau.
"Pilar ketiga, penegakan hukum dipimpin Kapolda Riau, yang sebelumnya telah bekerja pada satgas penegakan hukum," sebutnya.
Ketiga pilar ini, tambah Sutopo, perlu diperkuat dan ditingkatkan efektivitas kecepatannya agar memberikan dampak psikologis yaitu efek jera bagi pembakar. Operasi terpadu tersebut dipimpin langsung Kepala BNPB Syamsul Maarif, yang memiliki kecakapan dan kepemimpinan saat darurat dan dibantu perwira tinggi TNI bintang dua untuk mengendalikan operasi di lapangan.
"Presiden memberikan alokasi waktu tiga minggu untuk operasi terpadu ini, semua harus all out. Ini adalah operasi militer selain perang. Di mana tahun 2013, saat melakukan pemadaman api dan asap, ternyata berhasil hanya dalam waktu 12 hari," ungkapnya. [rt-dn]
