Pekanbaru Terkini - Kabut asap adalah bencana yang dibuat karena tidak adanya tindakan tegas pemerintah, sehingga bencana ini berlarut-larut dan menyebabkan masyarakat Riau khusus dan Sumatera umumnya menanggung derita berkepanjangan. Puluhan ribu warga Riau terserang ISPA dan meninggal serta kerugian material lainya yang tidak terhitung.
Persoalan itu, menurut Sekjen Gerakan Riau Bersatu (GRB) Suryanto Bakrie yang menghubungi metroterkini.com melalui handpone, Minggu (9/3) menyampaikan masyarakat Riau terlalu sabar dan tidak ada tindakan nyata. "Masyarakat hanya tutup mulut dengan masker. Seharusnya ada tindakan nyata atas kelalaian ini, karena bencana asap tidak hanya sekali terjadi," ujarnya.
Menurut Suryanto Bakrie, kabut asap merupakan bencana yang sengaja dibuat oleh manusia dan pemerintah lalai melangkah konkrit atas peristiwa yang selama ini. "Tidak cukup dengan memadamkan dengan puluhan pesawat bahkan ratusan sekalipun karena saat ini sudah puluhan ribu masyarakat Riau terkapar akibat ISPA," ujarnya.
Untuk itu, seharusnya menurut Suryanto, masyarakat Riau melakukan Class Avtion kepada pemerintah RI, akibat bencana yang terjadi selama ini.
"Saya sangat miris, tidak satupun orang-orang hebat Riau yang melakukan tindakan konkrit untuk membela masyarakat Riau. Saya miris, mati semua masyarkat Riau akibat asap tidak akan ada yang pedulu," ujarnya.
Namun dibalik musibah itu, Suryanto kembali mengajak masyarakat Riau untuk bersatu, karena selama ini belum ada yang secara konkrit memeriksakan kesehatan akibat kabut asap ini. "Apakah ISPA bisa mempercepat kematian? hal itu yang belum ngomong. Kalau demikian, berarti pemerintah harus bertanggung jawab," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, sekali lagi dia mengajak masyarakat Riau untuk memperjuang nasibnya. "Jangan diam, atau memang sengaja ingin bunuhdiri dengan musibah ini," pesanya. **dn