Polisi Latih Anjing Deteksi Orang Terinfeksi Corona

Polisi Latih Anjing Deteksi Orang Terinfeksi Corona

Metroterkini.com - Polisi di Chile melatih anjing untuk mendeteksi orang yang mungkin terinfeksi virus Corona. Anjing akan mendeteksi dengan cara mengendus keringat terduga.

Menyadur Barrons, polisi Chile menggunakan empat anjing--tiga berjenis golden retriever dan satu labrador--yang berusia antara empat dan lima tahun.

Anjing-anjing itu sebelumnya sudah terlatih dan kerap membantu polisi mengendus obat-obatan terlarang, bahan peledak dan orang hilang.

Program pelatihan anjing pendeteksi Covid-19 merupakan upaya bersama polisi nasional Chile Carabineros, dan spesialis di Universidad Catolica de Chile.

Menurut kepala sekolah spesialisasi kepolisian, Julio Santelices, trobosan itu mengadaptasi program serupa yang telah berlangsung di Prancis.

"Virus ini tidak berbau, tetapi infeksi itu menghasilkan perubahan metabolisme," kata Fernando Mardones, seorang profesor epidemiologi veteriner Universidad Catolica, dikutip Barrons, Rabu (15/7/2020).

"Pada gilirannya (infeksi virus Corona) mengarah pada pelepasan jenis keringat tertentu yang akan dideteksi anjing."

Menurut Santelices, penggunaan anjing sebagai pendeteksi orang yang terinfeksi Covid-19 di Eropa dan Dubai menunjukkan tingkat efisiensi 95 persen.

Anjing diketahui memiliki 330 juta reseptor penciuman, dan kemampuan mendeteksi bau 50 kali lebih baik daripada manusia. Mereka juga bisa mencium bau 250 orang per jam.

"Pentingnya penelitian ilmiah ini adalah bahwa hal itu akan memungkinkan anjing menjadi biodetektor, dan mendeteksi jenis penyakit ini pada tahap awal," kata Santelices.

Penggunaan anjing sebagai biodetektor Covid-19 menimbulkan pertanyaan sekaligus keresahan dari pecinta binatang terkait kesehatan hewan itu sendiri.

Perihal itu, Organisasi Kesehatan Hewan Dunia telah mengatakah kemungkinan penularan virus Corona dari orang ke anjing cukup kecil untuk terjadi.

Program pelatihan anjing pendeteksi Covid-19 telah dilakukan kepolisian Chile sejak bulan lalu. Sampel keringat nantinya akan diambil dari pasien Covid-19 yang dirawat di klinik Universidad Catolica.

Para ahli berharap anjing-anjing itu mulai siap bertugas di lapangan pada Agustus mendatang. Mereka akan ditempatkan dengan seorang perwira di daerah padat pejalan kaki seperti stasiun kereta api, bandara, dan di stasiun kontrol kesehatan. [***]
 

Berita Lainnya

Index