Corona Renggut Lebih dari 150.000 Nyawa di Dunia

Corona Renggut Lebih dari 150.000 Nyawa di Dunia

Metroterkini.com - Korban jiwa akibat keganasan virus Corona di seluruh dunia kini telah mencapai lebih dari 150 ribu orang. Jumlah korban jiwa terbanyak di dunia tercatat di Amerika Serikat dengan lebih dari 36 ribu orang.

Diikuti kemudian oleh Italia yang mencatat 22.745 kematian, kemudian Spanyol dengan 19.478 kematian dan Prancis dengan 18.681 kematian. Demikian menurut data penghitungan AFP, Sabtu (18/4/2020).

Ancaman virus Corona saat ini juga meningkat di negara-negara Afrika yang pada Jumat (17/4) waktu setempat, telah melaporkan 1.000 kematian.

Adapun China hingga Jumat (17/4) melaporkan total 4.636 kematian setelah merevisi penghitungan jumlah kematian di Wuhan menjadi 3.869 -- bertambah 1.290 kematian atau 50 persen dari angka resmi yang disampaikan sebelumnya. Wuhan merupakan kota di China yang menjadi tempat awal dimulainya wabah Corona yang pertama kali terdeteksi pada akhir Desember 2019 lalu.

Presiden AS Donald Trump yang dituding lamban dalam menangani ancaman Corona, menyebut angka yang disampaikan pemerintah China tidak akurat.

"Itu jauh lebih tinggi dari itu dan jauh lebih tinggi daripada AS, bahkan tidak mendekati," kata Trump dalam cuitan di Twitter.

Menurut AFP, lebih dari separuh umat manusia di dunia -- 4,5 miliar orang -- saat ini berada di bawah imbauan ataupun keharusan untuk di rumah saja, seiring meningkatnya bukti keberhasilan social distancing dalam menekan laju pandemi Corona.

Berdasarkan informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan data resmi negara-negara, lebih dari 2,2 juta kasus COVID-19 telah dilaporkan di 193 negara dan wilayah di dunia.

Data resmi itu mungkin hanya mencerminkan sebagian dari angka infeksi yang sebenarnya. Sebabnya, banyak negara yang hanya melakukan tes Corona pada kasus-kasus paling serius. [dt-met]

Berita Lainnya

Index