Metroterkini.com - Pep Guardiola menepis kemungkinan melatih Manchester United (MU) sekalipun hanya ada tawaran melatih MU. Pada 2012, ia pernah disebut-sebut sebagai calon pengganti Sir Alex Ferguson.
Guardiola melatih Bayern Muenchen ketika David Moyes menggantikan Ferguson pada 2013. Ia akhirnya menukangi Manchester City pada 2016. Kontrak Guardiola di Etihad Stadium akan habis pada 2021, tetapi ia menyatakan lebih baik pensiun daripada pindah ke Old Trafford.
"Setelah melatih City, saya tak akan melatih United," kata Guardiola dalam laman ESPN, Selasa (7/1). "Itu seperti saya tidak akan pernah melatih (Real) Madrid. Sudah pasti tidak. Saya akan di Maldives jika saya tidak mendapatkan satu pun tawaran! Mungkin juga bukan Maldives karena negeri itu tak punya padang golf."
Guardiola memiliki catatan bagus saat melawan United sejak pindah ke Inggris, yakni empat kali menang dan sekali seri dalam delapan laga derbi. Menjelang pertemuan pertama kedua tim pada semifinal Piala Carabao atau Piala Liga di Old Trafford, Rabu (8/1) dini hari WIB nanti, juru taktik United Ole Gunnar Solskjaer menjadi pelatih rival terakhir yang mengkritik taktik pelanggaran yang mendorong Guardiola balik menyindir.
"Saya sudah bilang berulang kali ketika saya masih di Barcelona dan di sini bahwa selama hidup saya tidak pernah berbicara pada para pemain saya mengenai taktik pelanggaran," kata Guardiola. "Itu kadang terjadi karena Anda terlambat dan karena mereka terlalu cepat, dan mereka cepat sekali sehingga Anda membuat pelanggaran. Anda kehilangan bola dan mereka melakukan transisi cepat yang luar biasa dan kadang-kadang Anda terlambat dan kemudian melakukan pelanggaran."
Namun, lanjut Guardiola, jika ada orang yang menghakimi bahwa warisannya adalah taktik pelanggaran, itu urusan orang itu sendiri. "Itu bukan gaya kami," tegas Guardiola yang berharap bisa memainkan kembali Leroy Sane yang telah sembuh dari cedera lutut yang memaksa si pemain absen lima bulan. [rep-met]
