Judi Togel Marak di Kecamatan Tapung Kampar

Judi Togel Marak di Kecamatan Tapung Kampar

Metroterkini - Ditengah sibuknya Polisi memberantas judi togel di Riau, justri malah praktek perjudian Togel di kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Riau mengeliat bahkan sepertinya sulit untuk diberantas.

Walaupun media ini pernah mengabarkan beberapa kali berdasarkan fakta-fakta dari narasumber masyarakat setempat, namun keluhan penyakit masyarakat ini sepertinya tidak kunjung ditanggapi oleh pihak aparat setempat.

Dilansir dari laman suarapersada (SP), kondisi praktek perjudian ini semakin marak mulai dari kecamatan Tapung Hilir, Tapung Hulu serta Kecamatan Tapung Induk, bahkan ke Kota Pekanbaru.K

Keberadaannya diduga bisa ditemui hampir di setiap desa di kecamatan Tapung sekitarnya. Mulai dari kaki tangan (penjual), tukang rekap anggota bandar togel ada dimana-mana.

Saat ini, usaha togel terindikasi sangat bagus bagi bandar besar, sehingga para bandar mulai menanam investasi karena omset penjualan yang besar dan hari kehari terus meningkat karena diduga lemahnya pengawasan aparat setempat.

Apalagi sebagian masyarakat awam dinilai sangat menikmati praktek perjudian ini, walau segahagian ulama dan tokoh adat setempat sudah melakukan himbauan dan larangan.

Salah satu tokoh pemuda kecamatan Tapung Hulu, Joko Morali P mengungkapkan maraknya Togel ini. Ia juga membeberkan modus serta adanya dugaan keterlibatan oknum aparat setempat di praktek perjudian togel ini.

"Intinya pemuda dan masyarakat tapung sangat resah kuhususnya Tapung Hulu dengan peredaran togel yang sangat terbuka. Sehingga banyaknya bandar yang berdiri di Tapung Hulu, setiap sudut di kecamatan ini," katanya.

Bahkan bandar togel ini juga sudah sangat terkenal bak selebritis, sehingga nama-nama bandar tidak asing lagi bagi masyarakat. Hal ini tidak luput dari keberanian mereka menjalankan usaha ilegal tersebut tanpa perlu menutupi identitasnya lagi, ada apa?.

"Apakah kegiatan ilegal seperti togel ini harus kita biarkan merajalela, kemana aparatnya," ujar Joko, Selasa (27/08/19).

Joko juga membeberkan kisaran omset pendapatan para bandar serta sulitnya para bandar tersentuh oleh pihak aparat penegak hukum, karena diduga adanya setoran kepada pihak penegak hukum setiap saat mengalir.

"Omset yang mereka meraup per hari kisaran 30 juta hingga 40 juta. Kalau penyebarannya meliputi desa yang ada di kecamatan Tapung Hulu dan Tapung sekitarnya. Mereka licin (para bandar) karena saya menduga ada setoran ke oknum aparat," imbuh Joko.

Joko menyebut nama-nama bandar togel yang sudah tidak asing lagi di kecamatan Tapung, seperti Habakuk, Apuan, Pargaulan.

"Kalau mereka sih cukup dikenal para pemain togel di daerah ini," ujar Joko lagi.

Albert Sitompul Kanit Reskrim Polsek Tapung Hulu saat di hubungi awak media terkait praktik perjudian di wilayah hukumnya belum dapat memberikan pernyataan. Saat dikonfirmasi itu malah dia minta jangan memalui telpon.

"Jangan melalui telepon lah, jumpa aja kalau bisa," ujarnya, Rabu (28/08/19) lalu.

Sementara Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Fajri, kepada media ini menampik fakta dan kebenaran informasi yang disampaikan masyarakat Tapung itu. 

"Kalau ada (Bandar Togel) pasti kita tindaklanjuti. Kalau (bandarnya) pasti kita tangkap. Pada prinsipnya jajaran Polres pasti akan tindak," tegas Fajri Jumat (30/08/19).

Karena masifnya cara pelaku Bandar melakukan pekerjaan haram itu, sehingga menjadi PR tersendiri bagi pihak kepolisian kuhususnya Polres Kampar untuk mengungkap modus praktek perjudian di kabupaten Kampar dan perlunya kerjasama dengan masyarakat.

Ia juga menjelaskan sebelumnya pelaku praktek perjudian di kabupaten Kampar pada bulan Januari sudah ada 60 yang menjadi tersangka.

"Itukan ada judi online juga (selain togel darat). Modusnya banyak yang pasti kalau memang ada kita tangkap. Pada bulan Januari yang lalu ada 60 tersangka. Kita juga berharap dari laporan masyarakat, pada intinya untuk persoalan itu (perjudian) kita tidak menutup mata apabila ada laporan masyarakat agar kita tindaklanjuti," tandas Fajri.

Ketika ditanya adanya dugaan oknum aparat disebut-sebut menerima setoran, AKP Fajri membantah keras Tudingan tersebut. "Tidak ada (Setoran)," pungkasnya.[jho]

Berita Lainnya

Index