Pengepul Judi Togel "Online" Dibekuk di Lokalisasi

Pengepul Judi Togel

Jajaran Polsek Andir Kota Bandung membongkar praktik judi toto gelap (togel) online yang digawangi oleh dua pengepul bernama Iin Insani (56) dan Sunardi (52).

Menurut keterangan Iin, sebelum ditangkap mereka biasa beroperasi di sekitar lokalisasi Saritem dengan cara mencari dan menawarkan kepada pengunjung lokalisasi ataupun warga sekitar.

"Setelah ada orang yang pasang nomor dan bayar, saya langsung SMS nomornya ke Sunardi," kata Iin di Polsek Andir Jalan Gardu Jati Kota Bandung, Jumat (18/10/2013). 

Iin menambahkan, setelah menerima pesan singkat (SMS), Sunardi kemudian memasukkan angka pasangan tersebut ke sebuah situs web untuk kemudian diundi setiap pukul 23.00 WIB.

Dalam kasus ini, selain pengepul Sunardi juga bertindak sebagai admin dalam situs judi tersebut. "Kalau pasang seribu rupiah, dua angka, dapatnya Rp.65.000. Kalau lebih tinggal kelipatannya saja," aku Iin.

Sementara itu, Iin dan Sunardi mengaku hanya mendapat keuntungan 25 persen dari praktik judi toto gelap online tersebut. Sisanya, dikeruk oleh bandar besar yang saat ini masih dalam daftar pencarian (DPO). "Saya dapat 15 persen sementara Sunardi dapat 10 persen," ungkapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Polsek Andir Kompol Janter Nainggolan membeberkan kedua tersangka ditangkap saat beroperasi di lokalisasi Saritem pada 12 Oktober lalu.

"Modusnya kedua tersangka ini adalah bagi tugas. Iin mencari pembeli dan menawarkan nomor togel dari mimpi yang akan disampaikan. Setelah mendapat pembeli kemudian disms ke Sunardi kemudian Sunardi ini meng-input sebuah situs," bebernya.

Dari tangan duo pengepul ini, polisi menyita tabungan BCA dengan nilai Rp 577.000, uang tunai Rp 917.000, satu unit komputer jinjing dan tiga unit ponsel. Keduanya pun terancam 10 tahun penjara karena dianggap telah melanggar Pasal 303 KUH Pidana. "Sampai saat ini kita masih mencari bandar besarnya," pungkas Janter.

Berita Lainnya

Index