Tiga Menteri Ini Dinilai Layak Dipertahankan Jokowi

Tiga Menteri Ini Dinilai Layak Dipertahankan Jokowi

Metroterkini.com - Pengamat politik sekaligus CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali mengungkapkan, terdapat tiga nama menteri yang pantas masuk kembali pada jajaran kabinet baru Presiden Joko Widodo. Ketiganya dinilai memiliki prestasi bagus.

"Saya melihat beberapa orang punya prestasi yang bagus membantu presiden pada kabinet, dan seharusnya bisa dilanjutkan ke periode berikutnya," kata Hasanuddin di Jakarta, Rabu (24/7).

Nama pertama yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Sejak pertama menjabat ia mulai berakselerasi, terutama soal menekan jumlah pencurian ikan di teritorial laut Indonesia. Bahkan Menteri Susi di mata masyarakat sampai populer, berikut dengan selogannya, "Tenggelamkan!".

Ia memang mencurahkan perhatiannya menekan tindak pencurian dengan cara menenggelamkan kapal asing yang mengeruk secara ilegal kekayaan laut Indonesia.

Berdasarkan data KKP, pada 2014 jumlah kapal pelaku penangkapan ikan ilegal yang ditenggelamkan delapan unit. Angka tersebut terus naik pada tahun berikutnya, yakni sebanyak 113 kapal pada 2015, 115 kapal pada 2016, 127 kapal pada 2017, dan hingga Juni 2019 dicatat sebanyak 153.

Nama selanjutnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, selama periode jabatanya di Kabinet Kerja pertama, ia dianggap mampu menjaga kondisi fiskal dan defisit anggaran.

Majalah berita terkemuka di bidang ekonomi internasional Global Markets, bahkan sampai menobatkannya sebagai Menteri Keuangan terbaik di kawasan Asia Timur dan Pasifik. Selain itu, Sri Mulyani juga mendapatkan penghargaan sebagai menteri terbaik dunia pada World Government Summit di Dubai, Februari 2018.

Nama terakhir yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Dia dinilai berhasil merealisasikan misi pemerintahan Presiden Jokowi periode pertama yang fokus terhadap pembangunan infrastruktur.

"Saya pikir tiga itu yang paling layak untuk dilanjutkan pada posisi yang sama, kalau yang lain saya belum lihat," ujar Hasanuddin. [***]
 

Berita Lainnya

Index