Kapolrestabes Imbau Warga Tak Gampang Percaya Oknum yang Mengaku Polisi

Kapolrestabes Imbau Warga Tak Gampang Percaya Oknum yang Mengaku Polisi

Kasus bisnis cukrik yang menyeret nama Budi Utomo (pecatan polisi), masyarakat diimbau tidak gampang percaya pengakuan seseorang yang mengatasnamakan dirinya sebagai anggota kepolisian.

"Karena buronan ini (Budi) mengaku sebagai anggota, warga jadi takut dan enggan melaporkan aktivitas di gudang cukrik ini," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta saat ikut mengamankan gudang cukrik di Jalan Kutai gang II nomor 4, Minggu (22/9/2013) dini hari.

Mendengar ini, warga langsung berbagai cerita pandangan mata. Warga sangat ingat, buronan Budi sudah sekitar 2 tahun menyewa rumah untuk menyimpan puluhan jerigen dan botol berisi minuman cukrik.

"Dia (Budi) memperkenalkan diri sebagai anggota polisi yang masih aktif di wilayah Bojonegoro. Sejak 2 tahun lalu, dia menyewa rumah ini," tutur Mali, seorang warga.

Warga mengaku sempat dua kali melaporkan kasus ini ke Polda Jatim. Warga juga melihat sendiri, ada beberapa petugas yang datang menjemput Budi untuk diperiksa. Tapi setelah itu, Budi selalu bebas dan terus menjalankan bisnis minuman cukriknya.

Menanggapi hal ini, Kombes Pol Setija kembali mengimbau warga berani melaporkan kegiatan yang mencurigakan di lingkungan masyarakat. Setija juga menegaskan, bahwa Budi telah dipecat secara PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat).

"Yang bersangkutan sudah dipecat beberapa waktu lalu. Terakhir dia dinas di Polwil Bojonegoro, dia juga tersangkut kasus ilegal loging," pungkas Setija.

Berita Lainnya

Index