Tolak Kenaikan BBM, Ribuan Orang Akan Demo Kepung Jakrta

Tolak Kenaikan BBM, Ribuan Orang Akan Demo Kepung Jakrta

Ribuan orang diperkirakan akan terlibat dalam aksi massa menolak rencana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Massa yang terdiri dari sejumlah aliansi buruh dan elemen masyarakat akan menggelar unjuk rasa di beberapa titik di Ibu Kota, pada Senin (17/6).

Kepala Bagian Pembinaan Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKB Budiyanto di Jakarta, Minggu (16/6), menjelaskan massa akan memulai aksi sejak pukul 08.00 WIB di depan pintu Tol Kebon Nanas, Tangerang serta di pintu masuk Bandara Soekarno Hatta.

"Di sana akan ada unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Serikat Buruh atau Serikat Pekerja Tangerang Raya dan KSPSI Kota Tangerang yang menolak penaikan BBM. Jumlah massa sekitar 1.000 orang," ujar Budiyanto.

Kemudian, lanjut dia, sekitar pukul 09.00 WIB, sekurangnya 300 massa dari aliansi Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) juga akan menggelar aksi di depan gedung DPR-MPR RI. "Massa juga akan mendesak Panja Ketenagakerjaan segera menghapus sistem kerja alih daya di BUMN."

Gelombang aksi di depan gedung wakil rakyat terus berlanjut. Kali ini giliran Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang melancarkan aksi. Diperkirakan ada 2.000 orang yang ikut tergabung di dalam aliansi tersebut.

"Massa KSPI ini juga unjuk rasa ke Kantor Ditjen Pajak Jakarta Selatan sekitar pukul 10.00. Tuntutannya adalah menolak penaikan harga BBM dan usut tuntas kasus korupsi di Ditjen Pajak," terang Budiyanto.

Forum Buruh DKI Jakarta juga meminta ketegasan Kepala Dinas Ketenagakerjaan DKI untuk berkomitmen memperjuangkan upah layak di instansi tersebut. Sedikitnya 500 orang dari Forum Buruh akan unjuk rasa di Kantor Gubernur pada pukul 10.00 WIB dan selanjutnya bergerak ke Gedung MPR/DPR.

"Selain itu, massa Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) sebanyak 500 orang juga akan berunjuk rasa di Gedung DPR-MPR RI, menolak penaikan harga BBM, sekitar pukul 12.00," kata Budiyanto.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menuturkan, dalam rapat internal tersebut telah dibahas terkait lokasi demonstrasi dan jumlah massa. Data itu penting untuk disetarakan dengan jumlah personel yang akan diterjunkan.

"Ada beberapa yang memberitahukan lewat media akan rencana unjuk rasa. Tapi, kan belum memberitahukannya ke kami (kepolisian), dan meminta massa tidak anarkistis atau mengganggu kepentingan umum semisal menghambat kelancaran arus lalu lintas. Barang siapa kedapatan melanggar hukum maka akan ditindak secara tegas." kata Rikwanto.


Berita Lainnya

Index